3 Kejanggalan Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Keluarga Minta Hasil Autopsi Diungkap
Kasus pembakaran rumah wartawan Tribata TV di Karo dianggap janggal pihak keluarga. Hingga saat ini motif dan hasil autopsi belum diungkap.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Penyidik mengarahkan Eva untuk menjawab pertanyaan sesuai keinginan mereka.
"Menyusul adanya kabar Polda Sumut akan melimpahkan berkas laporan Eva Meliana Pasaribu, ke Polres Tanah Karo, harusnya Polda Sumut memikirkan psikologis pelapor karena sebelumnya dia merasa ada tekanan saat diperiksa di sana beberapa waktu lalu," jelasnya.
Menurutnya, penyidik Polres Tanah Karo mengarahkan Eva agar kasus ini terlihat seperti kecelakaan.
Atas pertimbangan tersebut, keluarga meminta Polda Sumut tidak melimpahkan kasus ini ke Polres Tanah Karo.
"Kami khawatir bahwa pemeriksaan di Polres Tanah Karo akan berjalan tidak objektif. Karena sedari awal sudah menunjukkan adanya kejanggalan-kejanggalan selama proses pemeriksaan," tuturnya.
Baca juga: Siapa HB? Oknum TNI Dicurigai Terkait Kematian Wartawan Tribata TV, Dilaporkan ke Puspomad
3 Tersangka Jalani Tes Psikologis
Kapolda Sumut, Komjen Agung Setya Imam Effendi, menyatakan tes psikologis dilakukan untuk mengungkap motif para tersangka membakar rumah korban.
"Akan ada pemeriksaan-pemeriksaan psikologis akan kita siapkan baterainya yang tepat. Artinya, kita bisa menangkap apa yang ada di dalam pikirannya, kepribadiannya dan kita bisa mengungkap lebih dalam lagi apa yang menjadi motif bersangkutan," paparnya, Senin (15/7/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Sementara itu, oknum TNI berinisial HB yang dituding sebagai otak pelaku pembakaran telah diperiksa Puspom TNI AD.
Keluarga korban menduga HB tersinggung dengan berita yang ditulis Rico Sempurna Pasaribu terkait bisnis judi yang dikelola HB.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian, menyatakan berita yang ditulis Rico Sempurna Pasaribu tak terbukti.
"Sudah diperiksa. Tidak benar buka lapak judi," tegasnya, Minggu (14/7/2024).
Diketahui, HB merupakan anggota TNI yang berdinas di Batalion Infanteri Simbisa 125 Kabanjahe dengan pangkat Kopral Satu (Koptu).
Kata Kakak Korban
Baca juga: Kapolda Sebut Otak Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut Pernah Dipenjara Kasus Pembunuhan
Kakak Rico Sempurna Pasaribu, Pinter Jon Hardi Pasaribu, menyatakan masih ada pelaku utama yang belum ditangkap.
Pihak keluarga membuat laporan ke Polda Sumut terkait dugaan pembunuhan berencana.