Satu Keluarga Tewas Tertabrak Kereta di Deli Serdang, PT KAI Dianggap Lalai dan Dilaporkan
Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Deli Serdang dan menewaskan satu keluarga akan dibawa ke ranah hukum.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 6 orang tewas akibat mobil tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu, (21/7/2024) siang.
Para korban merupakan keluarga yang terdiri atas ayah dan kelima anaknya.
Mereka hendak pergi ke Medan menggunakan mobil Toyota Rush bernopol BK 1496 MAA.
Atas kejadian ini, Siraja Oloan selaku komunitas dari marga-marga di Sumatra Utara akan melaporkan PT KAI karena dianggap lalai.
Ketua Umum Siraja Oloan Sumut, Sanggam Bakara, menyatakan lokasi perlintasan kereta api tanpa palang pindu berada di dekat pemukiman padat penduduk.
Pihak keluarga akan menggungat PT KAI secara perdata setelah kematian keenam korban.
"Kita sudah sepakat akan membawa kasus ini ke perdata dan pidana. Kita akan gugat PT KAI nanti ke pengadilan dan pidananya karena ada unsur kelalaian yang kita lihat ini."
"Di lokasi kejadian itu kita lihat tidak ada rambu-rambu palang pintu," katanya, Senin (22/7/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Langkah hukum diambil lantaran pihak KAI dianggap tidak mempedulikan keselamatan warga.
"Kita minta supaya Kepala PT KAI itu dicopot saja. Yang kita lihat ini, sudah mengabaikan keselamatan masyarakat. PT KAI juga kita lihat sampai sekarang belum ada datang, sampaikanlah ucapan duka cita. Ini tidak ada, dan kita lihat nggak peduli," ujarnya.
Berdasarkan kesaksian warga, perlintasan kereta api tanpa palang sudah menelan banyak korban jiwa.
Baca juga: Avanza Terseret 200 Meter Usai Ditabrak Kereta di Bogor, Begini Nasib Sopir dan Penumpang
Selain itu peletakan batu beton di pinggir rel mengganggu pandangan pengemudi.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Anwar Solikhin, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang yang masih keluarga.
"Berdasarkan keterangan dari kru kereta api bahwa mobil melintas di perlintasan tidak terjaga saat KA akan melintas, secara berulangkali masinis sudah membunyikan klakson lokomotif, namun tidak diindahkan,"ucapnya.
Kondisi seluruh penumpang kereta api selamat.
"KAI mengucapkan permohon maaf kepada pelanggan KA karena keterlambatan yang dialami," katanya.
Kesaksian Tetanga
Ibu yang bernama Herawati Manurung (51) menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.
Identitas korban meninggal adalah Ramses Manulang (52), Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22), dan Niko Manulang (20).
Baca juga: Menhub Budi Karya Minta Semua Pihak Sinergi Tekan Kecelakaan Kendaraan di Jalan Raya
Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono, menyatakan mobil korban melaju dari Desa Sumberjo ke arah Desa Pagar Jati.
"Kalau kereta apinya dari arah Labuhan Batu menuju Kota Medan. 6 tewas dan 1 luka-luka dalam kejadian ini," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunMedan.com.
Ia menambahkan rumah korban hanya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Warga bernama Jhon Nainggolan mengatakan mobil yang dikemudikan oleh Ramses Manulang terpental sejauh 30 meter dari perlintasan kereta.
Mobil kemudian masuk ke area persawahan dan kelima korban tewas di TKP.
"Anak-anaknya semua tercampak keluar dan ke sawah. Istri sama suaminya yang tetap berada di dalam mobil."
"Cuma istrinya yang selamat dan dirawat di RS Sari Mutiara sementara yang lainnya meninggal dunia dan masih berada di RSUD Amri Tambunan," paparnya.
Baca juga: Kronologi 2 Speedboat di Telaga Sarangan Tabrakan, Pengemudi Terlempar dan HP Wisatawan Hilang
Sebelum kecelakaan, para korban sempat pergi ke gereja dan pulang ke rumah.
"Baru pulang gereja mereka sebenarnya. Setelah itu mau pergi lagi nggak tahu mau ke mana. Di depan rumah saya korban ini tinggal," ujarnya.
Jhon menambahkan bahwa ada satu anak dari pasangan Ramses Manulang dan Herawati Manulang yang tidak ikut pergi yakni Setia Manulang.
Anak bungsu tersebut tidak ikut ke Medan lantaran mobil tidak muat.
"Tadi dia (Setia) sudah lihat juga mamaknya di rumah sakit Sari Mutiara. Cuma dia belum tau kalau bapak, kakak dan abang-abangnya itu sudah meninggal."
"Kalau yang ninggal ini di bawa ke rumah sakit Umum (RSUD Amri Tambunan). Sampai sekarang belum dikasih tau sama dia ini ada yang meninggal. Keluarganya sajalah nanti yang bilang kalau kami cuma tetangganya," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Ramses Manullang dan 5 Anaknya Tewas Tertabrak Kereta Api, Siraja Oloan akan Gugat PT KAI
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Indra Gunawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.