Lahan 0,7 Hektar di Pelalawan Riau Terbakar, Puluhan Personel dari Lintas Sektor Diterjunkan
Kebakaran terjadi di lahan koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) desa Merbau Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di lahan koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) desa Merbau Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Petugas jaga di menara pantau api yang melihat adanya titik api pada Sabtu (27-07-2024) sekitar jam 16:00 WIB yang diduga dipicu dari salah satu pencari ikan.
Kebakaran diduga terjadi akibat cuaca panas dalam dua pekan terakhir namun kondisi lapangan sudah terkendali dengan baik.
RTBS dan Gapoktan Merbau sudah mengantisipasi sejak dini, namun cuaca sangat ekstrim.
Semua komponen masyarakat dan pemerintah/TNI/Polri serta pihak swasta PT Arara Abadi bahu membahu gotong royong memadamkan api.
Setidaknya 78 personel turun tangan untuk mengatasi kebakaran ini.
Sebanyak enam unit helikopter water boombing atau penyiraman air dari udara dikerahkan oleh BNPB untuk memadamkan api.
"Satu unit baru ditambah hari ini sehingga total enam unit helikopter yang sedang beroperasi penyiraman air dari udara," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jin Gafur dalam siaran daring.
Personel yang turun dari PT Arara Abadi berjumlah 20 orang, PT AD 10 orang, Gapoktan Merbau/Masyarakat 17 orang, TNI 6 orang, Polisi 10 orang, dan RTBS 15 orang.
Luasan lahan terdampak sekitar 0.7 hektar dan telah diisolir agar api tidak meluas.
Tim dari BPBD Kabupaten Pelalawan juga sudah turun ke lapangan dan menyebutkan bahwa area lahan yang terbakar sudah diparit keliling untuk mengantisipasi agar api tidak melebar.
Perlengkapan yang dikerahkan untuk pemadaman dan pendinginan adalah ministriker tiga unit, V20 satu unit, Matsutomo satu unit, eskavator dua unit, dan Shibaura 1 unit.
Musim kemarau pada tahun ini diprakirakan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya sehingga dapat menjadi faktor pemicu bencana karhutla.