Informasi tentang Sawit Diusulkan Masuk Dalam Muatan Lokal Sekolah di Kalimantan Timur
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan akan memasukkan informasi kelapa sawit dalam mata pelajaran PKLH yang dapat direvisi 2 tahun
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Belakangan ini muncul usulan agar informasi tentang kelapa sawit dimasukkan dalam muatan lokal di kurikulum sekolah di Kalimantan Timur.
Informasi positif tentang kelapa sawit secara terstruktur dengan sasaran yang terarah dan spesifik dinilai penting untuk disampaikan, agar upaya menyampaikan pengetahuan tentang kelapa sawit dapat tercapai secara optimal.
Usulan ini mengemuka pada kegiatan diskusi Palm Oil Edu Talk dan Sawit at School yang mengangkat tema “Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia” pada 24 – 25 Juli 2024 di Kota Balikpapan.
Kegiatan ini diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan PGRI Kota Balikpapan dan diikuti 300 siswa dan guru dari 16 SMA/SMK di Kota Balikpapan.
“Saya menghimbau kepada seluruh Siswa untuk belajar dengan giat dan mempelajari manfaat dari sawit yang banyak manfaatnya dan tidak ada habisnya. Sehingga tidak ada lagi yang tidak tahu manfaat sawit, apalagi kalau sampai memahami hal-hal dari sawit dalam perspektif negatif,” kata Puguh Birowo, Ketua PGRI Kota Balikpapan.
Baca juga: Ketua Umum DPP Apkasindo Ungkap Pentingnya Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit
Menurut dia di masyarakat sempat muncul isu negatif tentang kelapa sawit juga bisa muncul di daerah-daerah yang memiliki perkebunan kelapa sawit, termasuk di Balikpapan.
Kepala Bidang PSD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Hj. Triyuni Astuti, S.Pd., M.Pd mengharapkan peran guru dalam menyampaikan hal baik tentang kelapa sawit kepada para siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan akan memasukkan informasi kelapa sawit ini pada buku muatan lokal untuk siswa dalam mata pelajaran PKLH yang dapat direvisi 2 tahun sekali.
“Kami berharap peran dunia pendidikan di Balikpapan dapat menjadi salah satu cikal-bakal yang dapat mendorong promosi baik kelapa sawit bagi Indonesia dan dunia,” kata Triyuni Astuti.
Kegiatan Palm Oil Edu Talk Kota Balikpapan dilaksanakan sebagai upaya menyampaikan fakta objektif tentang kelapa sawit.
Beberapa narasumber di kegiatan ini diantaranya Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya; Wakil Ketua Umum III (Urusan Organisasi) GAPKI, Satrija Budi Wibawa; dan Ketua Umum MAKSI, Dr. Ir. Darmono Taniwiryono, M.Sc.
Di kegiatan ini para guru juga diajak mengenal pemanfaatan dan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun yang disampaikan oleh Dr. Darnah Andi Nohe, S.Si., M.Si dan Prof. Dr. Subur P. Pasaribu, M.Si, keduanya dosen FMIPA Universitas Mulawarman.
BPDPKS juga menyelenggarakan kegiatan serupa di Balikpapan pada Rabu, 24 Juli 2024 dan diikuti 200 guru dan Siswa yang mewakili 16 SMA/SMK di Kota Balikpapan serta Lomba Poster Sawit, Lomba Essay Sawit, School Combat, serta Olimpiade Sawit Baik.