Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Polisi Diduga Aniaya Remaja di Gowa, Korban Sempat Diseret, Dituding Ganggu Anak Pelaku

Polisi di Kabupaten Gowa diduga aniaya remaja berusia 15 tahun, korban dituding mengganggu anak pelaku.

Penulis: tribunsolo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kronologi Polisi Diduga Aniaya Remaja di Gowa, Korban Sempat Diseret, Dituding Ganggu Anak Pelaku
Tribun Timur
Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi -- Polisi di Kabupaten Gowa diduga aniaya remaja berusia 15 tahun, korban dituding mengganggu anak pelaku. 

"Masih perawatan ini, karena pagi dia muntah darah karena dibanting kan, luka memar di hidung, kepala juga. Lengannya juga luka karena diseret di jalan dan diinjak-injak juga," ucap dia.

Sitarman berharap proses hukum yang telah dilaporkan ke Bid Propam Polda Sulsel cepat diselidiki hingga terlapor bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Semoga dihukum setimpal Pak, kasihan ini anakku," ucapnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengaku akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kasus yang diadukan kemarin sudah ditangani oleh Propam," kata Kombes Didik.

Pihaknya mengaku sementara menjadwalkan pemeriksaan saksi dan terlapor.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi akan dilakukan pemanggilan oleh propam, perkembangan akan saya sampaikan," jelasnya.

Korban Trauma dan Tak Bisa Sekolah

Berita Rekomendasi

MF disebut mengalami trauma setelah dianiaya oleh oknum polisi Bripka MA.

Sitarman  mengaku, sang putra yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) itu kini terpaksa tidak bisa bersekolah karena masih dalam tahap penyembuhan.

Baca juga: Anak Yatim Korban Perkosaaan Pengurus Panti Dicabuli Oknum Polisi Saat Lapor, Ini Penampakan Pelaku

"Anak saya baru masuk SMA, sekarang tidak pernah ke sekolah karena masih sakit, dia masih perawatan, ada trauma juga karena kan di banting juga kasihan," terang Sitarman, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Sitarman menyebut, pihak keluarga Bripka MA sempat mendatangi rumahnya dan meminta agar kasus dugaan penganiayaan terhadap MF diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sempat tadi pagi ada istrinya (terlapor) datang mau damai, jadi saya bilang jangan damai dulu karena sudah terproses. Saya juga pergi ke perlindungan anak," ucap dia.

Sitarman melanjutkan, perilaku kasar Bripka MA sudah terlewat batas sehingga perlu tindakan tegas agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

"Jangan coba-coba damai kalau begini pelanggarannya, seandainya dia cuma tampar saya tidak ada masalah. Apalagi tetangga, tapi ini sudah kelewatan sadis dia pak," beber dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi di Gowa Diduga Aniaya Anak, Ayah Korban: Anak Saya Sampai Muntah Darah

(mg/Nur Rohmah Febriani)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas