Viral Video Ribuan Udang Naik ke Darat di Gorontalo, Perekam Sampai Takjub, BMKG Beri Penjelasan
Video ribuan udang naik ke darat di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, viral di media sosial.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dalam video itu, dikatakan bahwa terdapat pipa pecah yang menyebabkan air meluber ke lokasi sekitar.
Terkait hal itu, Daisy mengatakan, dengan kondisi tersebut, udang muda akan mengikuti aliran air yang luber untuk menuju ke tempat air tawar.
"Ini fenomena biasa, hanya karena berbondong-bondong banyak keluar mendekati pipa air yang pecah jadi kelihatannya luar biasa," ungkapnya.
Baca juga: TikTokers Viral Diadang Pemuda Diduga Preman di Cirebon, Asep: Saya Bukan Preman
Pengakuan Warga
Fenomena naiknya udang ke darat di Desa Buladu, Gorontalo, viral di medsos.
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Kepala Desa Buladu, Herlinda H Laniyo, mengatakan ribuan udang kecil naik ke darat pertama kali diketahui warga saat sudah berada di pemukiman warga.
Ribuan udang tersebut, lantas ditangkap warga menggunakan peralatan seadanya untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan.
Menurut Herlinda, Mutasi ribuan udang dari habitat aslinya tersebut, dicurigai terjadi lantaran adanya perubahan kondisi air di sungai tempat mereka sebelumnya tinggal.
Diketahui, videonya naiknya udang ke daratan beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @zulkifli_kude, terlihat ribuan udang yang naik ke daratan.
Terlihat dari video, udang-udang tersebut berjalan beriringan di daratan di sela-sela tanaman.
Perekan video mengatakan, udang-udang tersebut berasal dari muara sungai tak jauh dari lokasi tersebut.
"Ini udang sudah naik-naik di darat, ini hal kalau dipikir secara logika dengan akal sehat tidak mungkin, ini kalau banyak sekali begini," ucapnya.
Dikatakan, udang-udang tersebut, naik ke daratan melalui pipa bocor yang terhubung sungai habitat udang.
"Kan ada apipa bocor di situ to, makanya dorang keluar dari pipa," tambahnya.
(Tribunnews.com/Endra/Suci Bangun DS)(BanjarmasinPost.co.id/Danti Ayu Sekarini, Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)