4 Fakta Mayat Wanita dalam Koper di Pangkep Sulsel: Kronologi Penemuan hingga Kesaksian Anak Korban
Berikut fakta-fakta mayat wanita dalam koper di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Selama di Pangkep, korban tinggal di Jalan Pelelangan, Jagong, Pangkajene.
Ketika sampai di lokasi kejadian, Caya tidak melihat batang hidung ibunya.
Ia berusaha mencari hingga pandangannya teruju ke koper berwarna merah.
Koper tersebut berada di dekat tumpukan kayu.
Betapa terkejutnya, ia menemukan mayat ibunya dalam koper.
Caya kemudian melaporkan kejadian ke warga setempat untuk diterukan ke polisi.
3. Sudah 15 tahun merantau
Caya dalam kesempatannya, mengaku sang ibu sudah belasan tahun pergi dari kampungnya.
“Merantau sejak 15 tahun lalu, berpindah-pindah,” ujarnya.
Caya melanjutkan, sebelum ditemukan dalam koper, komunikasi Caya dengan Ramlah terputus selama 2 hari.
Karena khawatir, dirinya berniat menengok ibunya.
Ia akhinya mencari di sekeliling rumah dan kemudian menemukan sebuah koper merah yang berlumuran darah dan dikerumuni lalat.
Tangis Caya pecah saat melihat ibunya sudah tidak bernyawa.
“Saya lihat sepertinya darah dan juga ada rambut pada resleting koper,” tutupnya, dikutip dari TribunPangkep.com.
Baca juga: Kapolsek di Mojokerto Jatim Ditemukan Tewas: Diduga Bunuh Diri
4. Polisi pastikan pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany, menjelaskan pihaknya sudah mendalami kasus penemuan mayat wanita dalam koper.