Mengenal Penyebab & Gejala Frambusia, Infeksi Kulit yang Diidap 17 Anak di Mimika Papua Tengah
Frambusia menyerang anak-anak dengan usia di bawah 17 tahun dimulai pada kaki, lengan, leher dan muka.
Penulis: Dewi Agustina
Akan tetapi, gejala pinta lebih ringan daripada frambusia dan sifilis.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena frambusia, yaitu:
Tinggal di negara endemik frambusia
Berusia di bawah 15 tahun, terutama usia 6–10 tahun
Tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk
Mengalami kemiskinan
Apa Gejala Frambusia
Gejala frambusia dibagi dalam beberapa tahapan, yakni:
Tahap primer
Tahap ini muncul sekitar 2–4 minggu setelah penderita terpapar bakteri penyebab frambusia.
Penderita akan mengalami ruam kulit serupa dengan stroberi.
Ruam yang disebut mother yaw ini berwarna kuning dengan garis merah yang mengelilinginya.
Ruam frambusia dapat timbul di area kulit penderita yang terpapar bakteri, umumnya di kaki.
Ruam tersebut tidak terasa sakit, tetapi gatal. Umumnya, mother yaw menghilang dengan sendirinya setelah 3−6 bulan.
Pada tahap ini, penderita juga dapat mengalami gejala lain, seperti demam, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Tahap laten
Pada tahap laten, penderita tidak mengalami gejala, tetapi bakteri tetap ada di dalam tubuh.