Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nabung Sejak 4 Tahun Lalu untuk Biaya Umrah, Warga NTT Ini Kehilangan Uangnya Akibat Kebakaran

Uang Rp52 juta yang ia tabung untuk persiapan umrah sejak empat tahun yang lalu. 

Editor: Erik S
zoom-in Nabung Sejak 4 Tahun Lalu untuk Biaya Umrah, Warga NTT Ini Kehilangan Uangnya Akibat Kebakaran
Pixabay
Ilustrasi kebakaran - Salahudin (45), warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kehilangan uang Rp52 juta karena kiosnya kebakaran, Kamis (12/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, SIKKA- Salahudin (45), warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kehilangan uang Rp52 juta karena kiosnya kebakaran, Kamis (12/9/2024).

Padahal, uang tersebut disiapkan Salahudin biaya umrah.

Pria asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu seakan masih tidak percaya dengan musibah kebakaran yang menimpanya.

Baca juga: Peneliti BRIN Ungkap Cara Hindari Kebakaran Akibat Korsleting, Ini Langkah-Langkahnya




Ia ingat betul saat sebelum kejadian. Situasi terlihat ramai.

Sata itu ia baru saja selesai mandi dan meminta dua anaknya yang masih kecil untuk mandi.

Sedangkan, istrinya tengah menjaga warung makan yang mereka rintis sejak lima tahun lalu.

Tak lama kemudian, Salahudin begitu kaget saat melihat kobaran api besar dari samping rumahnya. 

BERITA TERKAIT

Ia berteriak meminta anak dan istri segera keluar rumah.

 "Apinya sangat besar. Kami semua panik dan berlari ke luar rumah. Anak saya yang sedang mandi lari keluar tanpa mengenakan pakaian," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Ia tidak berbuat banyak. Karena api dengan cepat merambat ke tempat usahanya.

Perabot rumah, barang dagangan, pakaian, serta uang tunai senilai Rp52 juta hangus terbakar. Uang tersebut ia tabung untuk persiapan umrah sejak empat tahun yang lalu. 

Baca juga: Terjadi Ledakan Keras Saat Pemadaman Kebakaran Hebat di Jl Dr Muwardi Raya Jakarta Barat

"Seharusnya saya sudah pergi umroh tahun kemarin, tetapi karena uang belum cukup ditunda." 

"Tetapi dengan musibah ini mau bagaimana lagi," kata dia lirih. 

Kini, Salahudin dan keluarga bersama beberapa korban lain menetap sementara di tenda darurat yang dibangun Pemerintah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas