Terbongkar Sudah, dr Aulia Risma Dipastikan Dibully Senior, Dekan FK Undip Meminta Maaf Akui Salah
Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Universitas Diponegoro (PPDS Undip) dr Aulia Risma Lestari dipastikan mengalami bullying oleh seniornya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
"Tidak ada itu kerja overtime," tegasnya, dikutip dari TribunJateng.
Meskipun demikian, Mahabara tetap akan melakukan evaluasi terkait jam kerja.
"Namun akan kami evaluasi antara jam belajar dengan jam pelayanan PPDS," tutupnya.
Keluarga lapor polisi
Kasus tewasnya dr Aulia memasuki babak baru yang ditandai dengan sang ibu Nuzmatun Malinah membuat laporan ke Polda Jateng.
Ia melaporkan senior dari anaknya atas dugaan perundungan, pemerasan, dan intimidasi.
Kuasa hukum keluarga mendiang dr Aulia Rahma, Misyal Achmad menjelaskan, sejumlah bukti sudah diberikan ke polisi pada Rabu (4/9/2024) kemarin.
Meskipun sudah dilaporkan, pihaknya masih menutup nama-nama senior dr Aulia.
"Untuk yang dilaporkan siapa? kami belum berani sebut nama. Yang jelas laporan terkait pengancaman intimidasi, pemerasan dan hal-hal lain," tegasnya, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (9/9/2024).
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Johanson Simamora menyebut sudah ada sejumlah orang yang dimintai keterangan.
Baca juga: Orang Tua dr Aulia Risma Laporkan Senior Korban ke Polda Jateng, Sebut Ada Pemerasan dan Intimidasi
Total ada 11 saksi terdiri dari ibu korban, teman-teman satu angkatan korban, hingga saksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Iya sudah ada 11 saksi yang telah diperiksa selama dua hari ini," kata Johanson.
Tidak hanya polisi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tidak tinggal diam.
Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikburistek, Abdul Haris menjelaskan, sudah dibentuk tim pencari fakta.
Tim tersebut diterjunkan guna mengungkap tewasnya dr Aulia.