Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Horor Teror Ketuk Pintu di Banjar dan Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan, Warga Resah

Teror ketuk pintu di Banjar dan Tasikmalaya buat warga resah dan ibu hamil ketakutan, Brimob sampai turun tangan patroli.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Horor Teror Ketuk Pintu di Banjar dan Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan, Warga Resah
ist/Polres Banjar
Kolase foto teror ketok pintu di Tasikmalaya dan Banjar. Anggota Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar serta personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya melaksanakan patroli di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/9/2024) malam dan warga di Kota Banjar didatangi polisi setelah mendapatkan teror ketuk pintu misteri 

Ia pun bersama forkopimcam dan Pemdes Puspasari mengimbau masyarakat tetap tenang, apalagi saat ini menjelang Pilkada.

"Masyarakat supaya tetap siaga, tetap tenang, supaya lingkungan bisa tentram," ucapnya.

 

Teror Ketuk Pintu Juga Terjadi di Banjar, Ibu Hamil Ketakutan

Ramai teror ketuk pintu misterius di Kota Banjar, Jawa Barat, membuat resah penghuni rumah.

Peristiwa ketuk pintu misterius itu tak hanya terjadi wilayah Kecamatan Banjar tapi juga dialami sejumlah warga di Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Satu di antaranya disampaikan Asep Supriadi (41) seorang warga di lingkungan Pangadegan, Kecamatan Pataruman.

Asep mengaku baru saja mengalami teror ketukan pintu saat bersama istrinya berada di ruangan rumah.

BERITA TERKAIT

Asep menuturkan saat itu pada Jum'at (14/9/2024) sekitar pukul 18.00, WIB, ia dan istrinya sedang bercerita mengenai viralnya teror ketukan pintu misterius yang terjadi di Lingkungan Cibulan, Banjar.

Namun, saat asyik bercerita kemudian istrinya mendengar suara ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Karena takut, istrinya langsung mendekati Asep yang saat itu akan pergi ke ruangan dapur.

"Waktu saya ke dapur, istri saya mendekat katanya ada yang mengetuk pintu. Padahal posisi pintu rumah sedikit sudah terbuka," ujar Asep ke sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Sabtu (14/9/2024) siang.

Karena melihat istrinya ketakutan, Asep pun langsung memastikan dengan mendekati sumber suara ketukan pintu yang di dengar oleh istrnya.

Tapi, saat dihampiri, Asep sama sekali tidak melihat ada tanda-tanda orang.

Akibat kejadian itu, istri Asep yang sedang hamil merasa gelisah dan meminta untuk diantarkan ke rumah orang tuanya.

"Waktu saya mau mengantarkan istri, saya nelpon dulu adik dan disuruh nginep untuk nemenin saya di rumah," katanya.

Saat Asep sudah kembali lagi ke rumah, ternyata adiknya sudah tiba di rumah dan duduk menunggu di depan teras rumah.

Namun Asep kembali mendengar kisah yang membuatnya khawatir.

"Saat adik saya nunggu di rumah, dia mendengar suara orang menginjak ranting dan daun kering, dari arah belakang rumah saya," kata Asep.

Baca juga: Keterlibatan BNPT dalam Pengamanan PON XII Dinilai Dapat Cegah Terjadinya Aksi Teror

Adik Asep yang bernama Anto Herdiana membenarkan cerita yamg disampaikan kakanya.

Saat itu, Anto mengaku mendengar suara orang turun dari belakang.

Mendengar suara mencurigakan, saat itu Anto refleks mendekati sumber suara.

Saat sudah mulai dekat, terlihat ada seorang pria tidak dikenal yang menggunakan baju lengan panjang warna hitam dan membawa senjata tajam.

"Itu benar ada pria tidak dikenal, saya samperin dan di sorot pake lampu hp tapi dia langsung kabur. Dia terlihat membawa benda seperti golok," ujarnya.

Mendengar cerita adiknya, kemudian Asep langsung melapor kepada ketua RT setempat.

Setelah itu, tak lama sejumlah warga dan polisi datang ke rumahnya. 

 

Ada Teror Ketok Pintu, Warga Aktifkan Lagi Ronda Malam hingga Beli CCTV

Buntut ramainya ketuk pintu misterius, warga di Kota Banjar Jawa Barat memperketat pengamanan di lingkungannya.

Hal tersebut disampaikan Sukmana Lurah di Kelurahan Banjar, Kecamatan/Kota Banjar. Rumah-rumah di kelurahan tersebut mengalami teror ketuk pintu misterius.

Sukmana menyebut, setelah teror ketuk pintu misterius bikin heboh warga di Lingkungan Cibulan, RT 05 dan RW 04, warganya terus melakukan ronda rutin.

"Itu sesuai arahan kepolisian, warga harus giat lagi di pos ronda. Dari kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas terus cek warga untuk ronda malam," ujar Sukmana dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (14/9/2024) siang.

Antisipasi teror ketuk pintu misterius, untuk sementara ini dilakukan ronda malam secara rutin.

"Memang, kemarin kejadian ketuk pintu misterius di kita terjadi secara acak dan tidak rutin setiap malam ada teror ketuk pintu itu. Yang lapor ke pak RW saja, itu ada 3 rumah," katanya.

Pasca teror ketuk pintu misterius, selain rutin ronda malam, ada juga warga yang sengaja memasang kamera CCTV.

 

Brimob Patroli

Pihak Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar melaksanakan patroli di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/9/2024) malam.

Kegiatan ini dilakukan guna mengatasi keresahan masyarakat terkait isu teror ketuk pintu yang terjadi beberapa waktu lalu.

Apel diikuti oleh 10 anggota Brimob yang dipimpin oleh Bripka Arya Brahma Aruman, serta personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya.

Setelah apel, patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dilakukan dengan fokus di wilayah Desa Puspasari.

"Ini (patroli) yang dilakukan atas perintah dari Dansat Brimob Polda Jabar, untuk menjaga terpeliharanya kamtibmas di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya dan terjaminnya rasa aman bagi masyarakat," kata Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Fajar Cahyono, kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).

Selain itu, patroli yang dilaksanakan gabungan dengan Polsek Puspahiang serta Sat Intelkam Polres Tasikmalaya, guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

"Kegiatan ini sekaligus memberikan rasa aman bagi warga sekitar," ucapnya.

Baca juga: Apa Kabar Kasus Teror Granat di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah?

Senada dikatakan, Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, menyampaikan, imbauan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ronda malam.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan ronda malam di lingkungan masing-masing dan berharap kegiatan ini terus ditingkatkan," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa situasi di Kecamatan Puspahiang saat ini aman dan tidak terpengaruh oleh isu hoaks mengenai teror ketuk pintu.

"Kami meminta agar warga tetap tenang namun waspada terhadap isu-isu hoax yang beredar," ujarnya.

Suherman seorang warga setempat, mengapresiasi kehadiran Polsek Puspahiang dan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar.

"Patroli ini membuat kami merasa lebih tenang dan aman, terutama karena belakangan ini banyak isu hoaks yang membuat resah warga Desa Puspasari," katanya. (tribun network/thf/TribunJabar.com)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas