Kemenhub Ungkap Kronologi SAM Air Jatuh di Gorontalo: Hilang Kontak 11 Menit dari Jadwal Landing
Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta stakeholder terkait untuk melakukan investigasi.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, pesawat perintis milik PT SAM Air yang jatuh di sekitaran Bandara Panua Pohuwato Gorontalo, Sulawesi Utara, sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa mengatakan, pesawat perintis milik SAM Air terregistrasi dengan nomor PK-SMH (DHC6).
Mulanya, pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07.03 WITA.
Estimasi perkiraan waktu tiba pada pukul 07.33 WIT dalam kondisi cuaca berawan.
Baca juga: Identitas 4 Orang yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat SAM Air di Gorontalo
Namun pada pukul 07.22 WITA pesawat kehilangan kontak. Artinya, 11 menit dari estimasi jadwal landing, pesawat SAM Air mengalami masalah di udara.
"Pesawat lost contact pada pukul 07:22 WITA dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total (total loss) akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum runway 27 Bandara Pohuwato," kata Lukman.
Lukman mengonfirmasi, empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat perintis milik PT SAM tersebut.
Empat korban tersebut terdiri dari pilot, first officer, teknisi dan penumpang. Saat ini empat korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.
“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkapnya.
Lukman bilang, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta stakeholder terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden ini.
“Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang," jelasnya.
Adapun identitas empat korban meninggal dunia sebagai berikut:
- Pilot SAM Air : Capt. M. Saefurubi A
- First Officer : M. Arthur V. G
- Teknisi : Budijanto
- Penumpang : Sri Meyke Male