Sri Meyke Male, Korban Tewas Jatuhnya SAM Air di Gorontalo: Tinggalkan 3 Anak, Ada Berusia 2 Tahun
Meyke tampak mengenakan kaos berwarna kuning gading (krem) dan celana panjang bermotif kotak-kotak hitam putih.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa mengatakan, pesawat perintis milik SAM Air terregistrasi dengan nomor PK-SMH (DHC6). Mulanya, pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07.03 WITA.
Estimasi perkiraan waktu tiba pada pukul 07.33 WIT dalam kondisi cuaca berawan. Namun pada pukul 07.22 WITA pesawat kehilangan kontak.
"Pesawat lost contact pada pukul 07:22 WITA dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total (total loss) akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum runway 27 Bandara Pohuwato," kata Lukman.
Lukman mengonfirmasi, empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat perintis milik PT SAM tersebut. Empat korban tersebut terdiri dari pilot, first officer, teknisi dan penumpang. Saat ini empat korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.
“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkapnya.
Lukman bilang, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta stakeholder terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden ini.
“Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang," jelasnya.
Adapun identitas empat korban meninggal dunia sebagai berikut:
- Pilot SAM Air : Capt. M. Saefurubi A
- First Officer : M. Arthur V. G
- Teknisi : Budijanto
- Penumpang : Sri Meyke Male