Sri Meyke Male, Korban Tewas Jatuhnya SAM Air di Gorontalo: Tinggalkan 3 Anak, Ada Berusia 2 Tahun
Meyke tampak mengenakan kaos berwarna kuning gading (krem) dan celana panjang bermotif kotak-kotak hitam putih.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Seorang ibu bernama Sri Meyke Male menjadi salah satu korban tewas dari insiden jatuhnya pesawat SAM Air di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sulawesi Utara, Minggu (20/10/2024) pagi Wita.
Meyke diketahui berusia 30 tahun memiliki tiga anak, yang tidak ikut dalam penerbangan.
Anak-anaknya tinggal di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo.
Paman korban, Anton Kadir, mengatakan anak sulung Sri duduk di bangku sekolah dasar dan anak bungsunya baru berusia dua tahun.
“Anak yang paling besar itu masih SD, anak yang paling kecil masih bayi sekitar dua tahun,” ungkap Anton kepada TribunGorontalo.com, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: 5 Fakta Pesawat Sam Air Jatuh di Gorontalo: Kondisi Hancur hingga Video Korban sebelum Tewas Viral
Diketahui korban hendak menuju Palu untuk menemui suaminya.
“Dia (Mey) mau pergi ke Palu untuk menemui suaminya karena mereka akan ada kegiatan yang harus dilakukan bersama,” jelasnya.
Foto terakhir Meyke beredar di media sosial facebook.
Meyke tampak mengenakan kaos berwarna kuning gading (krem) dan celana panjang bermotif kotak-kotak hitam putih.
Foto Meyke diabadikan oleh keluarganya di Bandara Djalaluddin sesaat sebelum mereka berpisah.
Meyke sempat berpamitan dengan ketiga anaknya.
Dalam foto beredar di grup WhatsApp, ada kecocokan jenis celana yang dikenakan Sri dengan sosok jasad wanita yang tergeletak dekat TKP.
Kronologi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, pesawat perintis milik PT SAM Air yang jatuh di Bandara Panua Pohuwato Gorontalo tengah melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.