Batal Jadi Cagub Papua Barat Daya, Ini Pelanggaran Administrasi yang Dilakukan Abdul Faris Umlati
Sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati menggnati 2 orang pejabat di pemerintahan Kabupaten Raja Ampat
Editor: Erik S
Paslon dengan jargon ARUS ini telah mengikuti berbagai tahapan pilkada hingga ikut debat publik dua kali.
Pada debat pertama di TV swasta nasional di Jakarta, Abdul Faris Umlati menyampaikan visi besar, yaitu 'Terwujudnya Papua Barat Daya yang Aman, Maju, Produktif, Sejahtera, dan Mandiri'.
Buat mencapai visi tersebut, diperlukan enam misi utama yang akan menjadi fokus pembangunan jika terpilih dalam Pilkada 27 November 2024.
Baca juga: Kabinet Merah Putih Ditantang Senator Papua Barat Daya Buktikan Program 100 Hari Kerja
Pertama, kata AFU, mewujudkan masyarakat Papua Barat Daya yang cerdas, sehat, produktif, kreatif, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kedua, mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengelolaan potensi wilayah, terutama sumber daya alam (SDA) yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan terbuka, dengan menekankan pentingnya inovasi berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Keempat, akselerasi dan pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya untuk menghubungkan wilayah-wilayah terisolasi dan mempercepat akses antarpulau.
Kelima, menjamin keamanan dan keadilan dalam investasi, memastikan bahwa setiap agenda pembangunan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Bawaslu: Daftar Pemilih Tetap di Pilkada Masih Bisa Berubah Meski Sudah Ditetapkan KPU
"Terakhir, melestarikan budaya Papua dan nusantara sebagai upaya menjaga kemajemukan dan keharmonisan dalam pembangunan daerah," ujar AFU.
Selanjutnya, Calon Wakil Gubenur Petrus Kasihiw menambahkan mengenai program yang telah disiapkan serta mengedepankan program "mahkota" yang menjadi prioritas, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan.
Menurutnya, Paslon ARUS memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya.
"Kami akan menyiapkan kartu sehat, peningkatan layanan kesehatan, serta pengadaan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memada," ujar Petrus Kasihiw.