Seperti Vina Cirebon, Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Bakal Difilmkan
Kasus Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang tewas dan dirudapaksa bakal dibuatkan film.
Penulis: Theresia Felisiani
Kronologi pembunuhan Nia Kurnia Sari terungkap lewat rekonstruksi yang digelar Polres Padang Pariaman, Senin (7/10/2024) lalu.
Dalam rekonstruksi ini, Indra melakukan 79 adegan.
IS memperagakan proses pembunuhan dan rudapaksa terhadap korban di 8 lokasi berbeda.
Awalnya rekonstruksi pembunuhan berdasarkan keterangan IS hanya akan memperagakan 66 adegan.
Namun, dalam proses rekonstruksi bertambah menjadi 79 adegan.
Adegan bertambah saat pelaku memperagakan aksinya di lokasi kedua.
Lokasi tersebut adalah tempat IS mengadang korban saat hendak berjalan pulang ke rumah.
"Ada penambahan karena ada detail baru saat proses reka ulang," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, di Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (7/10/2024), melansir dari TribunMedan.
Proses rekonstruksi berjalan selama 5,5 jam dari pukul 10.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Meski ada detail baru selama proses rekonstruksi, Kapolres mengaku perlu melakukan pendalaman lagi bersama kejaksaan.
Pendalaman ini bertujuan untuk memastikan apakah ada dugaan tersangka melakukan pembunuhan berencana seperti yang tertuang dalam Pasal 340 KUHP.
Sementara IS atas perbuatan rudapaksa dan pembunuhan yang ia lakukan, telah melanggar pasal 338 dan 285 KUHP.
"Dugaan adanya pembunuhan berencana masih perlu kami dalami," katanya.
Perlu diketahui, pasal 340 KUHP mengatur tentang pembunuhan berencana, yaitu tindakan merampas nyawa orang lain dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu.