Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Butuh Bantuan Fasilitas Belajar
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
Sebanyak 72 di antaranya adalah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Lalu 15 kasus sakit kepala atau cephalgia, 32 kasus hipertensi, dan beberapa penyakit lain.
"Total yang terdata sebanyak 232 kasus," ujar Hironimus, dikutip dari Kompas.com.
Ia menuturkan, pengungsi yang terserang penyakit akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang berada di posko pengungsian.
Jika kondisinya makin parah, maka mereka akan dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit.
"Tenaga kesehatan ini dari Puskesmas Boru, Puskesmas Lewolaga, Puskesmas Lato dan Puskesmas Demon Pagong," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Anak-anak Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Butuh Fasilitas Belajar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunFlores.com, Arnol Welianto)(Kompas.com, Serafinus Sandi Hayon Jehadu)