Misteri Tewasnya Wanita L di Rumah Teman Pria, Sosok Pemilik Rumah & 2 Dugaan Penyebab Korban Tewas
Wanita tersebut mengalami luka parah akibat benturan di bagian kepala. Ada dugaan korban dianiaya oleh teman prianya itu.
Penulis: Dewi Agustina
Menurut Bayu, AN pemilik rumah itu menjadi pelapor pertama atas temuan kondisi korban yang saat itu bersimbah darah.
"Bukan yang punya rumah. Dia tamu. Tamu dari yang punya rumah. Kami masih kejar peranan yang punya rumah ini. Mau kami cocokkan dengan data di lapangan dan informasi yang ada," katanya.
"Sampai saat ini. Pada saat dia kasih laporan, dia jadi saksi. Dan sampai saat ini sebagai saksi. Makanya kami dalami, hasil olah TKP juga masih kami dalami, belum bisa bilang," tambahnya.
Kini, sosok AN pemilik rumah yang juga menjadi pelapor kejadian tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Anggota Reskrim Polsek Genteng Polrestabes Surabaya.
Status hukum dari pelapor tersebut masih sebagai saksi.
Selain memeriksa pelapor, penyidik juga memeriksa keterangan ahli dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Oleh karena itu, Halim mengaku masih menunggu hasil penyelidikan terhadap beberapa pihak tersebut guna menentukan konstruksi hukum penanganan kejadian tersebut.
"Betul (penyidik kedepankan scientific crime investigation). Maka kami belum bisa sampai ini; apakah betul jatuh, atau ada dugaan lain. Karena ada hasil screening, ada beberapa ya dugaan-dugaan. Makanya ini harus kami cocokkan," pungkasnya.
Pemilik Rumah Disebut Kondisi Kejiwaannya Tak Stabil
Siapa AN (51), teman pria dari korban L?
Mengutip TribunJatim.com, kakak kandung AN, berinisial SS mengatakan, AN diduga mengalami kondisi kejiwaan tak stabil.
AN mengalami kondisi keguncangan psikis sebulan terakhir.
SS mengatakan, adiknya itu pernah berkeluh kesah kepadanya bahwa kepalanya kerap mengalami pusing dan susah untuk berkonsentrasi selama bekerja.
AN selama ini diketahui bekerja sebagai marketing sebuah gudang toko elektronik di kawasan Jalan Bronggalan, Surabaya.
Setelah mencoba memeriksakan diri ke Puskesmas Tambakrejo Surabaya beberapa kali, ternyata adiknya direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan psikologi ke RSUD dr Soewandhi Surabaya.