Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

25 Orang Prajurit Armed 2/KS Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penyerangan ke Warga di Deli Serdang

Pomdam I Bukit Barisan menetapkan 25 prajurit Artileri Medan Armed 2/ Kilap Sumagan sebagai tersangka penyerangan ke warga Desa Selamat, Deli Serdang

Editor: Erik S
zoom-in 25 Orang Prajurit Armed 2/KS Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penyerangan ke Warga di Deli Serdang
HO/ Tribunmedan.com
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih) saat melayat Raden Barus, korban tragedi Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (10/11/2024). 

Mereka disebut membawa berbagai senjata tajam, benda tumpul menghajar masyarakat sipil.

Sebelumnya ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Mereka membawa jenazah Raden Barus (60) korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum personel TNI dengan kondisi kepala luka dan perut diduga kena tusuk senjata tajam.

Pantauan di lokasi, awalnya warga berkumpul di rumah duka korban di Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, sejak pagi menunggu jenazah korban tiba seusai diautopsi.

Setibanya mobil ambulans, warga langsung bergerak beramai-ramai membawa mobil ambulans berisi mayat korban ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan yang berjarak sekitar 2 Kilometer.

Mobil ambulans dikemudikan sopir dan diisi keluarga melaju pelan-pelan, diikuti warga yang berjalan kaki juga menaiki sepeda motor dari belakang.

Sambil berjalan menuju markas Armed, warga terus berteriak menuntut keadilan. 

Berita Rekomendasi

Di tengah perjalanan, situasi sempat memanas karena mereka sempat dihalang-halangi personel TNI berseragam lengkap hingga mobil ambulans mogok.

Baca juga: Kasus Penyerangan Warga di Deli Serdang, 45 Oknum TNI Diamankan

Tak mau menyerah, masyarakat akhirnya melanjutkan perjalanan dengan cara mendorong mobil beramai-ramai. 

Kurang lebih 200 meter sebelum tiba di gerbang Batalyon Armed, 2 truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon dengan kecepatan tinggi hingga nyaris menabrak masyarakat.

Diduga, mobil ini akan menghalau masyarakat yang semakin dekat ke Batalyon karena dikabarkan Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan berada di dalam.

Namun dua truk tadi memutar balik dan menutup jalan kurang lebih 50 meter dari gerbang Batalyon untuk menghalau massa masuk.

Setibanya di depan Armed situasi sempat memanas karena warga berusaha masuk ke dalam menemui petinggi Batalyon.

Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso akhirnya muncul dan menemui ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed sambil membawa mayat Raden Barus, 60 tahun, korban tewas diduga ulah anak buahnya.

Baca juga: Puluhan Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang, Kepala Dusun: Setiap Ada Laki-laki Dihajar

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas