Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Wartawan yang Intervensi Keluarga Siswa SMK, Pulang Semobil dengan Kapolrestabes Semarang

Keluarga GRO (17) sempat melihat sosok wartawan yang ikut cawe-cawe kasus penembakan polisi, pulang satu mobil dengan Kapolrestabes Semarang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok Wartawan yang Intervensi Keluarga Siswa SMK, Pulang Semobil dengan Kapolrestabes Semarang
Kolase Tribunnews
Di gedung sekolah inilah Gamma Rizkynanta Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi hingga tewas, sehari-harinya menimba ilmu. 

Setelah pertemuan selesai, keluarga kaget foto pertemuan di rumah nenek korban beredar di media online.

"Kami bilang ke orang Polrestabes Semarang fotonya jangan dikeluarkan (ke publik), tapi malah keluar di berita."

"Kami tentu tidak terima katanya hanya untuk internal, bukan untuk diliput," tandasnya.

Agung tak mengetahui identitas lengkap wartawan yang datang ke rumah, ia hanya melihat wartawan pulang semobil dengan Kapolrestabes Semarang.

"Wartawan itu saat pulang duduk sebelahnya Kapolrestabes Semarang, mereka satu mobil," tuturnya.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Hasil Ekshumasi Siswa SMK yang Ditembak Aipda Robig: Ada Proyektil di Bawah Usus

AJI Semarang Kritik Tindakan Wartawan

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Aris Mulyawan, mengatakan pihak keluarga telah ditunjukkan foto oknum wartawan dan mengiyakan.

Intervensi dilakukan sehari setelah kasus penembakan atau Senin (25/11/2024) malam.

Berita Rekomendasi

Menurut Aris, tindakan oknum tersebut mencederai profesi jurnalis dan jauh dari semangat elemen jurnalisme.

"Tak hanya itu, tindakan cawe-cawe jurnalis dalam kasus GRO berpotensi menyalahi UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik," bebernya, Selasa (3/12/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Dalam kasus ini, oknum wartawan berupaya menghalangi proses penyelidikan agar kasus dirilis setelah Pilkada 2024.

"Mirisnya, potensi pelanggaran ini malah dilakukan oleh wartawan itu sendiri," sambungnya.

Ia berharap setiap wartawan memiliki prinsip keberpihakan kepada publik, kebenaran, dan keadilan. 

"Wartawan bukan Humas Polri," tegasnya.

Baca juga: 4 Fakta Baru Penembakan Siswa SMK di Semarang dari Hasil Pemeriksaan Pelaku Aipda RZ

Kapolrestabes Semarang Minta Maaf

Diketahui, kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, menemui titik terang setelah digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas