Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Alasan Yusa Tak Bunuh Semua Keluarga Guru di Kediri, Biarkan 1 Korban Hidup karena Kasihan

Yusa Cahyo Utomo mengungkapkan alasan mengapa ia meninggalkan Samuel hidup. Berikut penjelasan polisi.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Terungkap Alasan Yusa Tak Bunuh Semua Keluarga Guru di Kediri, Biarkan 1 Korban Hidup karena Kasihan
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Pemakaman keluarga korban di TPU Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Jumat (6/12/2024) dan (Kanan) Yusak, pelaku pembunuhan keluarga guru di Ngancar, Kabupaten Kediri, saat dipapah memasuki ruangna konferensi pers di Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, Kediri - Yusa Cahyo Utomo (35) pelaku pembunuhan satu keluarga guru di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengungkapkan alasan mengapa ia membiarkan satu korban, Samuel, tetap hidup.

Dalam pengakuannya, Yusa merasa kasihan kepada Samuel yang merupakan anak bungsu dari korban Kristina dan Agus Komarudin.

“Yusa meninggalkannya dalam kondisi bernapas karena merasa kasihan pada yang paling kecil,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, dalam keterangannya pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kronologi Pembunuhan

Menurut AKP Fauzy, setelah menghabisi Kristina dan Agus di dapur, Yusa mendapati kedua anak korban, Christian Agusta Wiratmaja dan Samuel, terbangun karena mendengar keributan.

Christian berlari ke ruang tengah diikuti oleh Samuel.

Yusa mengejar dan memukul Christian di bagian kepala sebanyak dua kali hingga tak bergerak.

Setelah itu, Yusa memukul Samuel satu kali di kepala.

Berita Rekomendasi

Meskipun Samuel terluka parah dan bercucuran darah, ia masih bisa bergerak dan merangkak ke arah tempat tidur.

Baca juga: Kronologis Satu Keluarga Tewas Dibunuh Adik Ipar di Kediri Jatim, Pelaku Hantam Korban Pakai Martil

Yusa memilih untuk tidak memukul Samuel lagi, sementara Christian tidak bergerak setelah dipukul.

“Pelaku membiarkan korban Samuel yang masih kecil dalam kondisi bernapas karena merasa iba,” jelas AKP Fauzy.

Setelah memastikan tiga korban lainnya tidak bernapas, Yusa menutupi tubuh kedua anak korban yang sudah tergeletak berlumuran darah dengan baju untuk menyembunyikan jejak pembunuhan.

Ia kemudian mengambil barang berharga milik keluarga tersebut, termasuk kamera CCTV, ponsel, dan mobil.

Sebelum melarikan diri, Yusa membuang palu yang digunakan sebagai alat pembunuhan dan kamera CCTV di Sungai Brantas, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.

Proses Hukum

Yusak, pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timut
Yusak, pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timut (Istimewa)

Saat ini, Yusa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum dengan ancaman hukuman mati sesuai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas