Rangkuman Ketidakberesan Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Masalah di Denpasar hingga Klaim CEO
Jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8 Lior Air JT 610, Senin (29/10/2018) menyisakan duka mendalam bagi semua pihak.
Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Bahkan ada dua penumpang yang menurut @nindypermatas tidak kembali lagi karena Lion Air JT610 tak kunjung lepas landas.
Menurut penuturan @nindypermatas, pesawat Lion Air yang ia tumpangi memang terlihat mengalami masalah.
"Cuma kalo dari yang gue liat, nih mesin pesawat kayaknya bermasalah deh," tulis @nindypermatas.
Baca: Curhat Pramugari Lion Air JT610 Alfiani: Saya Dipaksa Pura-pura Senyum, Padahal Senyum Itu Duka
Keanehan pun semakin dirasakan @nindypermatas saat ia menaiki pesawat dan akan lepas landas.
"Semua udah masuk, tapi kok mesin bunyinya kayak gitu dah, berat pokoknya suaranya. Wajar dong kita parno.
Pas lampu mulai digelapin, eh lampunya kedap kedip kayak di film-film horor. Kita ya makin parno."
2. Ketidakberesan sebelum jatuh
Beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta pada Senin pagi, pilat Lion Air diduga mulai merasakan ada ketidakberesan pada pesawat yang dikemudikannya.
Dalam rilis yang dipublikasikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Senin siang menjelaskan kronologi sebelum pesawat jatuh.
Dijelaskan, pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Diperkirakan pesawat bakal tiba di Pangkalpinang pada pukul 07.20 WIB.
Namun, baru dua menit terbang, pilot Lion Air JT 610 menginfomasikan adanya permasalahan.
Pada jam 06.22.00 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft.
Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 ft.