8 Hal yang Harus Diketahui Mengenai Black Box yang Dimiliki Setiap Pesawat Terbang
Diketahui, Black Box Lion Air JT 610 tersebut ditemukan oleh penyelam TNI AL, Sertu Hendra dan dibawa ke KR Baruna 01 pada pukul 10.00 WIB.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Daryono
Barang ini diwajibkan ada pada penerbangan komersial atau jet perusahaan dan biasanya disimpan di ekor pesawat terbang di mana Black Box lebih mungkin selamat dari kecelakaan.
FDR mencatat hal-hal seperti kecepatan udara, ketinggian, percepatan vertikan dan aliran bahan bakar.
Versi awal menggunakan kawat string untuk menyandikan data.
Saat ini, Black Box menggunakan papan memori solid-state.
Perekam solid-state dalam pesawat besar dapat melacak lebih dari 700 parameter.
3. Diciptakan oleh orang Australia
Ayah David Warren tewas dalam kecelakaan pesawat Bass Strait pada tahun 1934.
Pada awal tahun 1950-an, Warren memiliki ide untuk membuat sebuah unit yang dapat merekam data penerbangan dan percakapan kokpit untuk membantu analis mengumpulkan kejadian-kejadian yang menyebabkan kecelakaan.
Dia menulis memo untuk Pusat Penelitian Aeronautika di Melbourne yang disebut 'A Device for Assisting Investigation into Aircraft Accidents'
Dan pada tahun 1956 menghasilkan prototipe perekam penerbangan yang disebut 'ARL Flight Memory Unit'.
Penemuannya tidak mendapat banyak perhatian sampai lima tahun kemudian, dan unit-unit itu akhirnya diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat.
Namun, Australia adalah negara pertama yang menjadikan teknologi itu wajib dimiliki.
4. Para ahli tidak menyebutnya Black Box
Istilah Black Box disukai oleh media.