4 Fakta Terbaru Kasus Habib Bahar: Kronologi Penganiayaan dan Dugaan Hendak Kabur
Terdapat 4 fakta baru terkait kasus Habib Bahar, kronologi penganiayaan hingga adanya dugaan hendak kabur dan menggati nama.
Penulis: Vebri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Habib Bahar akhirnya masuk ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Terdapat 4 fakta baru terkait kasus Habib Bahar, kronologi penganiayaan hingga adanya dugaan hendak kabur dan menggati nama.
Sebelumnya Habib Bahar sudah ditahan di Mapolda Jawa Barat pada Selasa malam (18/12/2018) karena telah menganiaya anak remaja di bawah umur di Pesantren Alawiyin di Kabupaten Bogor, Sabtu (1/12/2018).
Tribunnews merangkum dari WartaKota, Kamis (20/12/2018) 4 fakta terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Habib Bahar.
1. Polisi menahan Habib Bahar karena hendak kabur
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penahanan dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan akan melarikan diri.
"Adanya informasi tersangka BS akan melarikan diri dan adanya perintah dari pimpinan tertingginya untuk diamankan," ujar Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).
2. Mengganti nama menjadi Rizal
Melakui informasi tim penyidik Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa sudah menggunakan nama Rizal untuk berkomunikasi.
Karena alasan inilah Polda Jawa Barat pun kemudian memiliki dua opsi, yakni penangkapan paksa atau pemanggilan tersangka untuk diperiksa.
3. Kronologi penganiayaan
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan selain Habib Bahar bin Smith, pihaknya juga telah menetapkan lima orang lainnya yakni AG, BA, HA, HDI, dan SG sebagai tersangka.
"Kedua orang tersebut (korban) telah dilakukan tindakan penjemputan secara paksa di rumah yang bersangkutan. Kemudian dibawa ke suatu tempat. Kemudian sampai disana dilakukan penganiayaan," katanya.
Lanjutnya, selain penganiayaan, kedua korban disuruh berkelahi lalu kembali dianiaya sampai tengah malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.