Indonesia Resmi Kuasai 51 Persen Saham Freeport, Tony Wenas Jadi Bos Baru
Indonesia Resmi Kuasai 51 Persen Saham Freeport, Tony Wenas Jadi Bos Baru
Penulis: Miftah Salis
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia secara resmi berhasil menguasai 51 persen saham Freeport melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero).
Setelah resmi memegang mayoritas saham Freeport, PT Inalum melakukan perombakan direkasi yang terdiri dari orang Indonesia dan orang asing.
Tony Wenas ditunjuk menjadi Direktur Utama alias bos baru di PT Freeport.
"Siapa pengurusnya, direksi ada 4 orang Indonesia dan 2 non Indonesia," ujar Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Budi Gunadi Setiawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018) dikutip dari Kompas.com.
Posisi Direktur Utama akan diisi oleh Clayton Allen Wenas (Tony Wenas), Wakil Direktur Utama Orias Petrus Moedak, Direktur Jenpino Ngabdi, Direktur Achmad Ardianto, Direktur Robert Charles Schroeder, dan Direktur Mark Jerome Johnson.
Baca: Dirut Freeport: Smelter Dibangun 5 Tahun Mendatang
Sementara untuk posisi komisaris diisi oleh empat orang Indonesia dan dua distinguished guest.
Posisi Presiden Komisaris diisi oleh Richard Carl Adkerson, Wakil Komisaris Utama Amin Sunaryadi, Komisaris Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Hinsa Siburian, Komisaris Kathleen Lynne Quirk, dan Komisaris Adrianto Machribie.
Lalu siapakah sosok Tony Wenas yang menjadi bos baru Freeport?
Dikutip dari TribunJambi.com, Tony Wenas bernama asli Clayton Allen Wenas.
Ia lahir pada 8 April 1962 dan merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Berikut ini jejak karier Tony Wenas di dunia bisnis:
- PT Freeport Indonesia: Executive Vice President and Director (2001-2010)
- PT Vale Indonesia Tbk (PT Inco): Direktur Utama (2010-2011)
- PT Berkat Resources Indonesia: President (2014)
- PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP): President Director (2015)
Ia juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai Best CEO kategori Private Sectors versi Obsession Awards 2016.
Usai ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas berencana akan mulai mengembangkan penambangan bawah tanah atau underground mining.