Menyisir Rantai Pemasok Narkoba untuk Nunung, Dikendalikan dari Lapas Hingga Alur Pemesanan
Pengembangan dari kasus Narkoba yang menyeret komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung mengarahkan polisi ke Lapas Kelas IIA Paledang, Bogor.
Editor: Adi Suhendi
Calvjin belum melihat dugaan ini terkait dengan jaringan internasional.
Namun dirinya menduga bahwa jaringan yang terlibat dalam kasus ini adalah jaringan besar.
"Kalau sudah DPO ZUL ketangkap nanti kita lebih enak lagi lihat jaringannya. Jaringan ini kayaknya agak besar ya," tutur Calvjin.
Alur pemesanan
Dengan ditangkapnya dua pemasok sabu di Lapas Kelas IIA Paledang, Bogor, akhirnya semakin jelas alur Narkoba hingga sampai ke tangan Nunung.
Nunung yang dalam lima bulan ke belakang ini menjadi pemakai Narkoba aktif, diketahui sudah 10 kali memesan sabu dari Hadi Moheriyanto alias Tabu.
Tabu memang sudah dikenal Nunung karena berasal dari wilayah yang sama di Jawa Tengah.
Tabu biasa mencarikan Sabu, ketika mendapat pesanan dari Nunung.
Setiap mendapat pesanan, Tabu menghubungi E.
Kemudian E pun berkomunikasi dengan IP untuk mendapatkan sabu.
IP lalu mencarikan sabu dan akhirnya mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang berinisial ZUL yang kini keberadaannya masih diburu polisi.
Baca: Fakta Mengejutkan Nek Julita 7 Hari di Sumur Tua, Caranya Bertahan Hidup Tanpa Makan Bikin Penasaran
Baca: Kader PKB Sulteng Optimis Menangi Sengketa Pemilu 2019 di MK
Baca: Dua Perampok Menyerah Usai Dihadiahi Timah Panas di Kaki
Setelah, mendapatkan sabu, E kemudian menyuruh seseorang berinisial K yang berada di luar Lapas untuk meletakan paket Sabu di tiang listrik dekat Fly Over Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"K ini teman dari E. Tersangka E ini ngomong dengan K agar menaruh sabu di Fly Over Cibinong, tepatnya di tiang listrik," ujar Argo Yuwono.
Modus ini dilakukan untuk menghindari pertemuan antara pedagang dan pembeli.