Cynthiara Alona Bukan Muncikari, Kuasa Hukum Sebut Kliennya Tak Layak Jadi Tersangka Prostitusi
Kuasa Hukum ynthiara Alona angkat bicara soal penetapan status tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya kepada kliennya.
Editor: Anita K Wardhani
"Dari dulu sudah ada (limbah kondom), cuma sekarang setelah ditingkatkan menjadi hotel."
"Itu menjadi bukan WC umum, tapi berserakan dimana-mana (kondomnya)," ungkap Sentanu.
Sentanu mengatakan ada belasan wanita terjaring Polda Metro Jaya pada Selasa (16/3/2021).
"Memang ternyata ada penggerebekan asusila dan itu setelah penangkapan jam 1 dini hari dibawa ke Polda Metro Jaya. Ya kira-kira ada 17-an orang (wanita)," ujar Sentanu.
Menurut dia, praktik prostitusi di hotel itu melalui aplikasi MiChat yang memang sudah terkenal menjadi media sosial esek-esek di Indonesia.
Sentanu tidak tahu persis sudah berapa lama artis Cynthiara Alona menjadikan hotel miliknya menjadi sarang bisnis lendir.
"Jadi kan zaman sekarang itu kan ada aplikasi yang namanya MiChat, jadi di aplikasi itu mereka jualan online," terang Sentanu.
Banyak Perempuan Berpakaian Seksi Bawa Pria ke Hotel Cynthiara Alona
Ia mengaku kalau warga sering resah dengan praktik prostitusi tersebut.
Tak sedikit warga yang mengadu kepada Sentanu.
Lantaran banyak wanita berpakaian seksi sering kali membawa pria ke dalam hotel tersebut.
"Warga resah dengan keberadaan hotel yang dijadikan tempat prostitusi itu mas," ujar Sentanu.
"Ya kembali lagi, kalau perizinan lingkungan, kalau benernya itu harus ada tanda tangan persetujuan dari tetangga kiri dan kanan."
"Tapi dari yang dari pihak pemilik tidak pernah melakukan," tambah Sentanu.
Suasana Hotel Cynthiara Alona Usai Digrebek Polisi
Sebagai informasi, hotel ini berlokasi di Jalan Lestari, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Walau membawa nama hotel tapi berlokasi di tengah perumahan warga.
Sudah berada di tengah perumahan warga, lokasi hotel tersebut sedikit tersembunyi dari jalan raya.
Bahkan, suasana di sekitar hotel tersebut sangat sepi tidak ada satu motor pun yang mondar-mandir.
Di depannya pintunya, terlihat sangat jelas tulisan 'BUKA' atau 'OPEN'.
TribunJakarta.com mencoba masuk hotel yang barusan digerebek polisi tidak terkunci.
Pintu bisa dibuka secara leluasa, tapi tidak ada satu orangpun resepsionis di depan hotel.
Satpam atau petugas keamanan pun tidak sama sekali terlihat.
Anehnya lagi, walau suasana tampak sepi, tampak banyak kendaraan terparkir di sana.
Ada satu mobil berwarna merah, juga beberapa motor yang terparkir di hotel tersebut.
Garis polisi pun tidak tampak sama sekali mengelilingi hotel.
Polda Metro Jaya sudah mengiyakan menggerebek hotel tersebut dan menangkap si pemilik.
"Kayaknya masih buka, ini bukan mobil warga soalnya," kata warga sekitar yang enggan dicantumkan namanya.
Warga mengakui ada penggerebekan, tapi setelah itu tidak terlihat aktivitas sama sekali.
"Tapi kendaraannya beda-beda mas, tiap hari ganti yang parkir," sambung dia.