TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru Putra Siregar ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan, ternyata datang sendiri ke Polres sepulang umrah.

Ditetapkannya Putra Siregar sebagai tersangka pengeroyokan cukup mengejutkan publik.

Tak sendiri, Putra Siregar ditetapkan sebagai tersangka bersama rekannya, Rico Valentino.

Padahal, selama ini, Putra Siregar dikenal sebagai sosok yang kerap berbagi.

Fakta demi fakta terkait ditetapkannya Putra Siregar sebagai tersangka pun telah diurai polisi.

Baca juga: Putra Siregar Plinplan, Awalnya Bilang Bela Teman Dikeroyok, Kemudian Berubah Ungkap Niatnya Melerai

Salah satunya adalah sikap kooperatif Putra.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, Putra Siregar sempat meminta waktu untuk ibadah umrah.

Setelah pulang umrah, Putra Siregar menjalani pemeriksaan dan dinyatakan sebagai tersangka.

Ridwan menyebut bahwa Putra Siregar kooperatif dengan mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.

“Dan pada saat pulang (umrah) kami melakukan panggilan lebih lanjut dan menetapkan sebagai tersangka,” kata Ridwan, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

“Datang sendiri, dia datang ke Polres,” lanjut Ridwan.

Sementara itu, bos PS Store ini membantah dirinya dalam keadaan mabuk saat kejadian pengeroyokan itu.

“Enggak (mabuk), enggak (minum alkohol),” kata Putra.

Putra mengatakan, ia hanya membela temannya, Rico yang kala itu dikeroyok.

Bahkan, Putra menyebut Rico hampir meninggal dikeroyok.

“Kan Riconya dikeroyok orang, ya saya membela melerai,” ucap Putra.

“Hampir mau meninggal itu Riconya karena dikeroyok terus saya bela. Makanya belum bisa banyak komentar saya,” tutur Putra.

Profil Putra Siregar

Berikut sosok Putra Siregar yang namanya menjadi sorotan publik, hingga sederet kontroversinya

Mengutip Kompas.com, Putra Siregar ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/4/2022).

Ia diamankan karena diduga melakukan penganiayaan kepada pria berinisial MNA atau N.

Baik Putra Siregar maupuan Rico Valentino, keduanya diduga sama-sama terlibat aksi pengeroyokan di salah satu kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (2/3/2022) pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Putra Siregar Plinplan, Awalnya Bilang Bela Teman Dikeroyok, Kemudian Berubah Ungkap Niatnya Melerai

Baca juga: Bamsoet, Atta Halilintar dan Putra Siregar Berikan Bonus Motor Vespa ke Timnas Futsal Indonesia

Kini, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Putra Siregar sebagai tersangka.

Akibat perbuatannya, Putra dan Rico terancam mendapat hukuman penjara hingga 5 tahun.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut sosok Putra Siregar yang namanya menjadi sorotan publik dan sederet kontroversinya.

Sosok Putra Siregar

Dikutip dari TribunnewsWiki, Putra Siregar dikenal sebagai pemilik PS Store, yakni seorang pengusaha dibidang penyedia berbagai merek ponsel.

Pria kelahiran 5 November 1992 ini merupakan pengusaha asal Medan, Sumatera Utara.

Putra telah menikah dengan Septia Yetri Opani dan dikaruniai tiga orang anak.

Baca juga: Timnas Bolabasket 5x5 Putra Dalam Keadaan Fit Kondisi Fisiknya

Selama berbisnis ponsel ini, Putra Siregar sering melakukan giveaway dengan menggandeng artis Tanah Air untuk promosinya.

Selain sering memberikan harga miring, Putra SIregar juga kerap menawarkan berbagai macam promo, diskon, hingga hadiah bagi para konsumennya.

Misalnya, ia pernah menyatakan bakal memberikan ponsel gratis sebanyak 100 unit hingga uang cash Rp 1 miliar.

Sebelum menekuni bisnis jual beli handphone, Putra Siregar juga pernah menjadi penjual parfum.

Selain sebagai pebisnis ponsel, Putra Siregar juga dikenal sebagi YouTuber.

Kontroversi Putra Siregar, Diduga Lakukan Penipuan

Mengutip Kompas.com, Putra Siregar sempat dilaporkan owner MS Glow, Shandy Purnamasari pada Agustus 2021.

Baca juga: Putra Siregar Mendekam di Tahanan, Tapi Masih Bisa Update Status Medsos, Ini Kata Polisi

Putra Siregar dengan PT Ps Glow dan PT Eka Jaya dilaporkan karena diduga melakukan pelanggaran pidana penipuan dan merek dagang.

Kendati demikian, pada Maret 2022, kasus tersebut dihentikan.

Penghentian kasus ini dikarena tidak cukupnya bukti-bukti dalam penyelidikan.

Perdagangan Ponsel Ilegal

Sejak 2017, Putra Siregar sempat mengalami kerugian.

Pasalnya sebanyak 190 ponsel bekas milik Putra Siregar disita oleh Bea Cukai.

Penyitaan barang-barang telekomunikasi ini dilakukan usai diyakini palsu.

Baca juga: Pelapor Dikabarkan Mencoba Menempuh Jalur Damai Namun Tak Direspon Putra Siregar dan Rico Valentino

Selain ponsel-ponsel disita, uang hasil penjualan sebesar Rp 61,3 juta juga disita pihak kepolisian.

Kendati produk-produk penjualannya telah disita, namun toko miliknya, PS Store masih beroperasi dan menerima pelanggan sampai tahun 2020.

Atas perbuatannya, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur kemudian menetapkan Putra Siregar sebagai tersangka dalam kasus perdagangan ilegal.

Namun, Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menyatakan bahwa Putra Siregar tidak bersalah.

Putra Siregar dibebaskan dari tuntutan setelah sebelumnya tidak ditemukan adanya bukti-bukti.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Kontroversi Putra Siregar, Bos PS Store Yang Kini Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

(Tribunnews.com/Salma/Galuh Widya Wardani)(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani)(Kompas.com/Fitri Nursaniyah)