DJ Verny Hasan Ragukan Tes DNA yang Pertama, Dokter Forensik RSCM: Tidak Mungkin Salah
Dokter Forensik RSCM sebut hasil tes DNA Denny Sumargo dan Verny Hasan yang pertama tidak mungkin salah.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Dokter forensik RSCM tegaskan bahwa hasil tes DNA antara DJ Verny Hasan dan Denny Sumargo sedari awal tidak mungkin salah.
Pengakuan itu dikatakan dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Ade Firmansyah Sugiharto, dikutip dalam YouTube dr.Richard Lee, Senin (11/9/2023).
Dalam video tersebut, dokter Ade juga telah menjelaskan secara rinci mengenai tahapan tes DNA hingga proteksi dan keakuratan hasil tes DNA.
Secara gamblang, dokter Ade menyebut hampir tidak ada kemungkinan kesalahan dalam proses maupun hasil dari tes DNA Denny Sumargo dan DJ Verny Hasan yang pertama.
Diakui olehnya, bahwa laboratorium yang dipakai untuk melakukan tes DNA, merupakan laboratorium yang sudah terakreditasi ISO 17025.
Baca juga: Soal Tes DNA Ulang, Dokter Forensik RSCM Tegaskan Hasil di RS Singapura Nanti akan Berakhir Sama
Yakni, laboratorium tersebut merupakan standar internasional.
Di mana, laboratorium yang terakreditasi ISO 17025 ini akan memberikan hasil tes DNA yang independent dan terpercaya.
Oleh sebab itu, dokter Ade secara tegas mengatakan bahwa hasil tes DNA tersebut tak mungkin salah.
"Harusnya tidak, tidak mungkin salah," jawab dokter Ade.
Sontak, jawaban dokter Ade pun membuat Richard Lee selaku host dalam podcast tersebut penasaran.
Dengan berseloroh, ia kembali menanyakan apakah terdapat peluang tertukar dalam hasil tes DNA tersebut.
"Ya kayak sinetron gitu ketuker-tuker?, misalnya pas karyawan labnya itu ditukerin gitu?," tanya Richard Lee.
Baca juga: Dukungan Sang Istri Untuk Denny Sumargo di Tengah Perseteruannya dengan Verny Hasan
Lagi-lagi, dokter Ade dengan tegas menjawab kemungkinan besar itu tidak ada.
"Seharusnya tidak, dan itu tidak mungkin," timpal dokter Ade.
Dokter Ade mengatakan bahwa hasil yang diperiksa oleh laboratorium, tidak bergantung pada laboratorium yang melakukan pemeriksaan saja.
Namun, terdapat banyak tahapan dan individu yang terlibat di dalamnya.
Seperti pengambilan sampel oleh dokter yang kompeten maupun petugas laboratorium yang sudah ahli.
"Tapi begini ya kalau saya selalu sampaikan bahwa hasil yang diperiksa oleh lab itu tidak hanya tergantung dari laboratorium itu saja."
"Mulai dari saat pengambilan pertama, pengambilan itu apakah diambil oleh dokter yang kompeten," lanjutnya.
Baca juga: Disebut Pansos ke Denny Sumargo Demi Uang, Verny Hasan Meradang, Akui Tolak Banyak Tawaran Wawancara
Kemudian, sampel tersebut juga harus direservasi dan diperlakukan seperti barang bukti forensik.
Artinya, sampel tersebut sanagt dijaga keasliannya, dan tidak terkontaminasi maupun tidak tertukar.
"Sampel itu juga harus di preservasi dan kemudian di perlakukan seperti barang bukti forensik."
"Jadi dijaga keasliannya tidak terkontaminasi tidak tertukar," imbuhnya.
Setelah melewati prosedur tersebut, barulah sampel dikirimkan ke laboratorium.
Pihak laboratorium juga akan melakukan pengecekan terhadap kesesuaiannya dengan syarat-syarat yang sudah ada.
"Ada prosedurnya semuanya baru dikirimkan ke laboratorium."
"Laboratorium pun begitu mendapatkan sampel dari kami pasti dilihat."
"Itu sudah sesuai atau tidak dengan semua syarat-syarat tadi, dan sudah tersegel dengan baik," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Rinanda)