Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita M Fadli Semangati Jakkrit Sawangswa, Pebalap Thailand yang Membuat Kakinya Diamputasi

Kecelakaan tiga tahun silam di Sirkuit Sentul menjadi momen yang akan terus dikenang oleh pebalap motor Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Cerita M Fadli Semangati Jakkrit Sawangswa, Pebalap Thailand yang Membuat Kakinya Diamputasi
Tribunnews/Abdul Majid
Atlet para cycling pertama di Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin saat ditemui usai menjalani sesi latihan pagi dalam rangka persiapan mengikuti ajang Asian Para Games 2018, di Velodrome, Mahanan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018). 

Dalam pertemuan dengan pebalap yang lebih muda sembilan tahun darinya itu, Fadli justru yang memberikan motivasi, lantaran pada saat itu Jakkrit Sawangswa sudah tidak lagi turun membalap sehingga badannya terlihat lebih besar dari sebelumnya.

Baca: Ini Daftar 18 Cabang Olahraga yang akan Dimainkan pada Asian Para Games 2018

Atlet para cycling pertama di Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin saat ditemui usai menjalani sesi latihan pagi dalam rangka persiapan mengikuti ajang Asian Para Games 2018, di Velodrome, Mahanan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018).
Atlet para cycling pertama di Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin saat ditemui usai menjalani sesi latihan pagi dalam rangka persiapan mengikuti ajang Asian Para Games 2018, di Velodrome, Mahanan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018). (Tribunnews/Abdul Majid)

“Ketika bertemu justru saya kasih suport ke dia, saya bilang kamu masih muda, kamu tuh normal, masih bisa balapan lagi,” ujar Fadli.

Setelah bertemu, tak berselang lama, Fadli mendengar kabar bahwa Jakkrit Sawangswa sudah kembali turun ke lintasan meski hanya bermain di level negaranya saja.

Dalam cerita ini, Fadli juga menggambarkan bahwa menjadi pebalap motor itu harus mempunyai kondisi tubuh yang prima sehingga konsentrasi akan terus terjaga.

Kejadian dalam lintasan seperti jatuh sendiri atau kecelakaan seperti menimpa dirinya adalah hal yang wajar, karena menjadi pebalap itu tidak mudah.

“Balap motor itu VO2 Max harus bagus, karena udara seminim mungkin kita harus tetap fresh, kita mengendarai kendaraan dengan 150 horsepower, terus kita harus bertahan balapan itu 30 menit, jadi wajar saja kalau pebalap itu blank,” papar Fadli.

Baca: Kisah Momo, Elang Bondol Maskot Asian Para Games 2018: Dahulunya Sempat Bernama Ulung

Kini setelah kejadian tersebut, nama Fadli kembali menjadi sorotan di berbagai media.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya karena kisah Fadli yang berhasil bangkit dari kecelakaan, melainkan juga prestasinya yang kerap mengharumkan nama Indonesia yang kali ini ia torehkan di ajang para cycling.

Prestasi Fadli antara lain berhasil meraih dua perak dan dua perunggu di ASEAN Para Games 2017 Malaysia.

Baca: Presiden Jokowi Tinjau Pelatnas Paralympian Indonesia: Bonus Atlet Sama seperti Asian Games 2018

Kemudian Fadli juga berhasil menyabet juara Asian Road & Para Cycling Championship di Myanmar pada Februari 2018 lalu.

Dan sesaat lagi, bapak satu anak ini akan menunjukkan kualitasnya sekaligus mengharumkan Indonesia dengan turun pada ajang Asian Para Games 2018 yang akan dihelat pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas