Mengulas Sejarah Bulu Tangkis, Berawal dari Tanah Inggris hingga Cikal Bakal All England
Mengenal sejarah olahraga bulu tangkis yang menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari di Indonesia.
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Drajat Sugiri
Dikutip dari laman resmi PBSI, bulu tangkis adalah permainan kuno yang sudah dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa sejak 2000 tahun lalu di India, Jepang, Thailand, Yunani dan China.
Di Inggris, ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock.
Nama bulu tangkis atau badminton berasal dari sebuah rumah atau istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris.
Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya sekarang.
Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini.
Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu.
Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar.
Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.
Kejuaraan bulu tangkis pertama digelar pada abad ke-19 di wilayah Pune, India.
Kejuaraan ini diprakarsasi oleh para tentara Inggris.
Sedangkan kejuaraan badminton resmi milik Inggris, diadakan pada tahun 1899.
Kejuaraan khusus untuk laki-laki tersebut menyusul kejuaraan untuk wanita yang sudah dimulai tahun 1820.
Federasi Bulu Tangkis Internasional, yang sekarang menjadi Badminton World Federation (BWF), berdiri di tahun 1934.
Dengan All England yang tercatat sebagai turnamen paling tua di dunia olahraga.