Jika Pebalap F1 Ingin Berpartisipasi pada F1 Australia, Wajib Penuhi Syarat Ini. Tidak Ada Toleransi
Tak ingin ada kasus seperti yang dialami Novak Djokovic, penyelenggara balapan F1 Australia mewajibkan vaksin untuk para pebalap yang akan bersaing.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE- Tak ingin ada kasus seperti yang dialami Novak Djokovic, penyelenggara balapan F1 Australia mewajibkan vaksin untuk para pebalap yang akan bersaing.
F1 Australia akan digelar pada pada 8-10 April mendatang.
Penyelenggara Formula 1 GP Australia mewajibkan vaksinasi bagi pembalap dan personel tim demi mencegah munculnya Novak Djokovic lain.
Sebelumnya dunia sempat dihebohkan karena pencabutan visa Novak Djokovic menjelang Australia Open 2022.
Petenis nomor satu dunia batal berpartipasi lantaran kisruh yang disebabkan keputusannya untuk tidak melakukan vaksinasi COVID-19.
Australia merupakan salah satu negara dengan aturan pembatasan sosial yang paling ketat selama pandemi Covid-19.
Wajar apabila pengecualian yang didapat Djokovic menimbulkan protes dari publik Negeri Kanguru.
Kewajiban vaksin akan diterapkan pula kepada para pembalap F1 yang akan mengunjungi Australia pada April mendatang.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, penyelenggara GP Australia telah memperingatkan bahwa pembalap tidak diizinkan berpartisipasi jika belum divaksin.
CEO Australian GP Corporation, Andrew Westacott, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyediakan pengecualian apapun.
"Aturannya sederhana untuk memasuki negara ini dan aturannya mudah untuk dioperasikan di F1," ucap Andrew Westacott.
"Untuk berpartisipasi pada ajang ini, Anda harus divaksinasi secara penuh dan tidak akan ada pengecualian dari siapapun kepada siapapun."
"Aturan kami sudah ada jauh sebelum kejadian pada Australia Open. Aturan ini sudah dipahami oleh F1, FIA, mereka akan menuliskannya dalam regulasi."
"Tidak ada toleransi. Tak peduli apakah Anda Lewis Hamilton atau Valentino Rossi di MotoGP, jika positif Covid-19, Anda tidak boleh berlomba."