Mengingat pada balapannya di musim lalu, ia memiliki konsistensi yang tinggi ketika balapan di Argentina.

Pol akan menggunakan konsistensinya itu untuk menaklukkan GP Argentina.

Terlebih balapan di Argentina ini akan di lakukan untukpertama kalinya setelah absen dari deretan venue MotoGP karena pandemi.

Untuk itu, beberapa pembalap masih akan adaptasi dengan lintasan.

Sementara Pol akan memanfaatkan pengalaman dan konsistensinya untuk meraup banyak poin di Argentina.

"Saya memiliki beberapa hasil yang konsisten di Argentina di masa lalu dan kami tahu apa yang bisa dilakukan Honda tahun ini," kata Pol.

"Saatnya untuk terus bekerja dan menunjukkan potensi kami," tambahnya.

Pada balapan di Argentina nanti, Pol tidak akan di temani oleh rekan satu timnya, Marc Marquez.

The Baby Alien harus mejalani perawatan karean kambuhnya penyakit diplopia yang ia derita.

Maka dari itu, Repsol Honda nampaknya akan menunjuk Stefan Bradl sebagai pengganti Marc.

Pasalnya Marc harus menepi paling tidak hingga tiga seri balapan MotoGP baru bisa turun ke lintasan.

Untuk itu Pol akan berkendara bersama pembalap pengganti Marc, Stefan Bradl.

Kendati begitu, selama berjalannya dua seri MotoGP ini, Pol berhasil mengoleksi 20 poin.

Poin terbanyak yang ia dapatkan jelas ketika seri perdana di Qatar.

Pol kala itu berhasil naik podium urutan ketiga bersama Enea Bastianini dan Brad Binder.

Sayang performa Pol menurun ketika balapan di Indonesia.

Itu yang membuatnya harus puas dengan capaian 4 poin.

Selain itu ia hanya berhasil finis di posisi ke-12.

Kini menatap GP Argentina, Pol akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan performanya seperti di Losail.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)