Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kronologi Meninggalnya David Jacobs: Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel, Kepala Alami Perdarahan Hebat

Disebutkan, saat ditemukan, David Jacobs masih bernafas dengan luka di kepala bagian belakang. Perdarahan hebat di kepala

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kronologi Meninggalnya David Jacobs: Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel, Kepala Alami Perdarahan Hebat
Dok. National Paralympic Committee of Indonesia
atlet para tenis meja Indonesia, David Jacobs yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. David Jacobs meninggal pada Jumat (28/4/2023) setelah ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api di Stasiun Juanda. 

Petugas kemudian mengevakuasi David Jacobs menggunakan tandu untuk pertolongan lebih lanjut.

Disebutkan, David Jacobs sempat mendapatkan perawatan medis di Pos Kesehatan Stasiun Juanda, hanya dia belum juga sadarkan diri.

David Jacobs kemudian dibawa ke RS Husada menggunakan ambulance KCI pukul 22:14 WIB.

David Jacobs dinyatakan meninggal dunia sekitar pagi dini hari pukul 03:30 WIB.

Menpora Berduka, Minta Kapolda Merespons

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Dito Ariotedjo, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya atlet para tenis meja, David Jacobs.

"Kami keluarga besar Kemenpora sangat kehilangan dan juga turut berdukacita untuk keluarga, apalagi beliau sudah banyak sekali membawa harum nama Indonesia," ujar Dito di Kantor Kemenpora, dilansir dari Antara. 

Berita Rekomendasi

Dito mengungkapkan bahwa David Jacobs tengah dalam proses mengurus administrasi untuk mengikuti kejuaraan tenis meja di Slovenia.

Kejuaraan yang dimaksud adalah Paralympic World Qualification Tournament di Lasko, Slovenia, 3-5 Juni untuk tenis meja.

Oleh sebab itu, politisi Partai Golkar tersebut menyematkan titel pahlawan kepada David atas jasa-jasanya.

"(Mendiang David Jacobs) tengah mengurus visa untuk ke Slovenia dalam rangka tenis meja juga. Jadi, kami anggap David adalah pahlawan karena kehilangan nyawa ketika dalam proses untuk membawa harum negara kita," kata Dito.

Dito mengakui bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab dari meninggalnya David. Ia segera menghubungi Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, untuk melakukan pendalaman terkait alasan meninggalnya peraih dua medali perunggu Paralimpiade tersebut.

"Tadi saya langsung menelepon Pak Kapolda Metro untuk langsung olah TKP dan didalami kejadiannya, kronologinya ditemukan di Stasiun Juanda," ujar menteri yang baru berusia 32 tahun tersebut.

"Yang pasti, kami sudah meminta pihak Kemenpora memberikan perhatian kepada beliau dan karena ini ditemukannya di jalan, maka saya minta Pak Kapolda Metro untuk langsung memproses."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas