Asosiasi Pelatih Dorong Klub-klub Indonesia Mandiri
Menurut Sutejo, permasalahan tunggakan gaji pelatih disebabkan karena klub sering keteteran masalah dana.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penunggakan gaji di sepakbola Indonesia ternyata tidak hanya dialami oleh pesepakbola dan aparat pertandingan, tetapi juga menimpa kepada para pelatih.
Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI), G.H Sutejo mengatakan, organisasi di bawah pimpinannya memiliki data-data terkait penunggakan gaji pelatih yang dilakukan oleh klub. Dia sudah menginventarisasi masalah-masalah yang menyangkut kontrak antara pelatih dengan klub.
"Sejak 2012 kami mulai aktif. Data-data pelatih kami masih menggunakan data yang dimiliki PSSI. Setelah data lengkap, kami ingin meneliti bunyi kontrak antara pelatih dan klub," tuturnya saat dihubungi, Selasa (2/4/2013).
Menurut Sutejo, permasalahan tunggakan gaji pelatih disebabkan karena klub sering keteteran masalah dana. Mereka belum bisa mencari sponsor yang mewadahi untuk memenuhi kewajibannya membayar pelatih.
"Untuk itu, kami juga mendorong klub bisa semakin mandiri mencari sponsor yang memadahi. Kami juga mendorong klub-klub membenahi manajemennya. Kami ini mitra PSSI. Jadi kami siap membantu," ujarnya.