5 Perselisihan Terbaik Jose Mourinho, Anggap Wenger Spesialis Gagal hingga Colok Mata Tito Vilanova
Berikut ini lima momen perselisihan terbaik yang pernah diciptakan oleh Jose Mourinho sepanjang karir kepelatihannya, anggap Wenger specialis gagal.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Jika saya melakukan itu di Chelsea, delapan tahun tanpa gelar, saya akan memutuskan pergi dan tidak kembali lagi," sindir Mourinho ke Wenger.
Alhasil rentetan performa inkonsistensi Arsenal yang membuatnya kesulitan bersaing meraih gelar dianggap oleh Mourinho sebagai kegagalan yang berkepanjangan.
2. Perang Kata dengan Rafael Benitez
Secara khusus, Jose Mourinho ternyata memiliki beberapa masalah dengan manajer yang menggantikannya di klub lamanya.
Salah satunya beberapa kali Mourinho melakukan perang kata dengan Rafael Benitez.
Misalnya saat Mourinho meninggalkan Inter Milan, Benitez yang mengambil alih kursi kepelatihan II Nerazurri.
Saat itu, Inter Milan dibawah asuhan Rafael Benitez berhasil memenangkan Piala Dunia Antar Klub.
Namun, pencapaian tersebut justru malah menjadi bahan sindiran Mourinho.
"Saya pikir dia harusnya berterima kasih kepada saya atas gelar yang saya berikan kepadanya," kata mantan Bos Porto tersebut.
Lebih lanjut, Benitez saat mengambil alih Chelsea dalam kurun waktu sebentar dan berhasil mempersembahkan juara Liga Eropa musim 2012/2013.
Mourinho pun yang menjadi manajer periode setelahnya berceloteh bahwa ia bukan orang yang berhasrat memenangkan piala tersebut.
"Saya tidak ingin memenangkan Liga Eropa, itu justru akan menjadi kekecewaan besar bagiku," ungkap Mourinho.
Seakan menjilat ludahnya sendiri, Mourinho justru mengubah pernyataannya saat ia memenangkan gelar Liga Eropa bersama Manchester United pada tahun 2017.
3. Perseteruan Panas dengan Antonio Conte