Kejujuran Laporta Soal Kebijakan Transfer Barcelona, Singgung Kepergian Messi & Griezmann
Presiden Barcelona, Joan Laporta tak sungkan untuk berbagi pandangan soal kebijakan transfer timnya yang mengejutkan pada musim panas ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta tak sungkan untuk berbagi pandangan soal kebijakan transfer timnya yang tergolong mengejutkan pada musim panas ini.
Kebijakan transfer Barcelona musim ini memang mengejutkan akibat permasalahan pelik soal finansial yang dialami tim asal Catalan tersebut.
Barcelona yang dalam kondisi krisis finansial terpaksa harus melepas kepergian pemain bintangnya seperti Lionel Messi hingga Antoine Griezmann.
Kepergian Messi dan Griezmann pada jendela transfer yang sama barangkali tak pernah disangka para penggemar Barcelona.
Baca juga: Jadwal Liga Champions: Young Boys vs Man United, Barcelona vs Munchen, Liverpool vs AC Milan
Baca juga: Ilaix Moriba, Pemain Baru Leipzig: Ungkap Banyak Kebohongan di Barcelona, Kami Diminta Bungkam
Hal itupun yang juga dirasakan Joan Laporta ketika disinggung alasan Barcelona melepas kedua pemain berlabel bintang tersebut.
Laporta pun menyinggung soal tekanan yang dihadapi Barcelona sepanjang musim panas ini.
"Ada data objektif, semua orang bisa membandingkannya, kami ditekan untuk menandatangani kesepakatan dengan CVC atau tidak ada pertandingan yang adil," kata Laporta kepada Esport 3, dikutip dari Sportsmole.
"Sebagaimana misal Messi tidak bisa bertahan sekalipun Griezmann pergi dengan dalih pengurangan beban gaji,".
"Saya pikir kami merasa sedih karena situasinya tidak seperti yang kami inginkan,".
"Tetapi sekali lagi penting bagi kami untuk menurunkan batas gaji karena tahun depan jadinya kami bisa lebih ambisius," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Tragedi Aktivitas Transfer Barcelona: Ditinggal Bintang, Pemain Buangan Kirim Perang Urat Syaraf
Laporta pun secara khusus mengomentari penampilan Messi bersama tim lain yang terasa aneh bagi dirinya sendiri.
Presiden Barcelona itu merasa aneh ketika melihat Messi mengenakan jersey Paris Saint-Germain pada musim ini.
"Saya akui belum pernah bicara dengan Messi sejak kepergiannya dari Barcelona," akui Laporta.
"Saya melihat debutnya bersama PSG dan aneh melihatnya di tim lain yang berstatus rival,".
"Saya akui tidak suka melihat dirinya mengenakan jersey klub lain," sambungnya.
Hingga pada akhirnya memang Barcelona harus kehilangan Messi dan Griezmann secara bersamaan pada bursa transfer musim panas ini.
Baca juga: Drama Musim Panas di Barcelona: Umtiti Nangis Bertemu Laporta hingga Pengganti Griezmann
Messi hengkang secara gratis menuju Paris Saint-Germain, sedangkan Griezmann dipinjam oleh Atletico Madrid yang tak lain tim lamanya.
Barcelona seakan memulai era barunya selepas kepergian Messi yang telah berbaju perang Barcelona selama 21 tahun lamanya.
Joan Laporta selaku presiden Barcelona pun tentu berharap era baru Barcelona pada periode saat ini akan mengarahkan masa depan timnya ke arah yang tepat.
Dengan mengandalkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman serta tak bergantung pada figur tertentu, Barcelona diharapkan bisa menapaki masa jayanya kembali mulai musim ini.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana sepak terjang Barcelona pada era barunya saat ini setelah ditinggalkan Messi dan Griezmann.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)