Marukawa yang menjadi pilar asing andalan PSIS terus berusaha membuka ruang untuk menembus solidnya pertahanan tim lawan yang dikomandoi OK John.

Masuknya Oktafianus Fernando sepertinya membuat lini serang PSIS makin garang.

Sementara, Rans lebih cenderung tertekan kondisinya dalam laga ini, Konate pun tak bisa mengembangkan permainan timnya.

Pada menit 60, Dewangga sempat mencetak gol namun dianggap offside sehingga wasit menganulir gol tersebut.

Usaha PSIS akhirnya membuahkan hasil setelah wasit menghadiahi penalti kepada tuan rumah.

Berawal dari pergerakan Oktafianus yang merangsek ke kotak penalti, ia terjatuh setelah mendapat kontak ringan dari salah seorang pemain tim tamu.

Meskipun sempat ditentang oleh tim tamu, wasit akhirnya tetap solid dengan keputusannya untuk memberi hadiah penalti kepada PSIS.

Marukawa yang menjadi algojo penalti sukses menyarangkan bola ke jala gawang Rans Nusantara yang dijaga Hilmansyah.

Sekalipun Hilmansyah berhasil menebak arah bola, namun tendangan keras yang dilepaskan Marukawa tak bisa dihentikan dan berbuah gol.

Sepuluh menit setelah gol PSIS, Rans Nusantara ternyata belum juga menyerah untuk menyamakan skor.

Hasilnya, Makan Konate menjadi tokoh penting dibalik keberhasilan Rans Nusantara menyamakan skor menjadi 1-1.

Berawal dari umpan manis yang dilepaskan Edo, Konate yang berada pada posisi bebas sukses mengonversikan peluang emas menjadi gol penyama kedudukan.

Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, laga kedua tim berkedudukan akhir 1-1.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)