Sisi Lain Udinese, Kuda Hitam Liga Italia yang Rajin Lahirkan Pemain Elite Eropa
Dari tujuh laga, Udinese sukses memenangkan laga sebanyak lima kali, dan hanya merasakan satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
Alexis Sanchez bukanlah satu-satunya pemain yang menghasilkan keuntungan besar bagi Udinese.
Zebrette telah meraup banyak keuntungan dari penjualan pemain mereka sendiri.
Di musim panas ini, mereka juga kembali berhasil meraup keuntungan yang fantastis.
Dilansir transfermrkt, Udinese berada di posisi empat sebagai tim dengan keuntungan transfer terbesar di Eropa pada musim 2020/2021.
Udinese hanya kalah dari Inter Milan, Borussia Dortmund, dan Red Bull Salzburg.
Udinese berhasil mencatat keuntungan sebesar 53 juta euro atau sekitar Rp 886 miliar.
Keuntungan tersebut didapat setelah mereka hanya mengeluarkan 9,3 juta euro atau Rp 160 miliar untuk mendatangkan pemain baru.
dan mendapat pemasukan sebesar 62,3 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun dari penjualan beberapa pemainnya.
Penjualan terbesar Udinese berasal dari Rodrigo de Paul dan Juan Musso.
De Paul yang dulu dibeli Udinese dari Valencia dengan harga 10 juta euro atau sekitar Rp 167 miliar.
Dijual ke Atletico Madrid dengan harga 35 juta euro atau sekitar Rp 586 miliar.
Sementara Juan Musso yang dulu dibeli dengan harga 4 juta euro atau sekitar Rp 70 miliar dari Racing Club.
Dijual Udinese ke Atalanta dengan harga 20 juta euro atau sekitar Rp 335 miliar.
Namun, tak semua bakat yang yang ditemukan oleh pencari bakat selalu sukses di Udinese, contohnya adalah Juan Cuadrado dan Bruno Fernandes.