Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tragedi Kanjuruhan 250 Steward Tak Paham Tugas, Polisi Didakwa Lalai Perintahkan Tembak Gas Air Mata

Steward saat tragedi Stadion Kanjuruhan dituding tidak pernah mendapatkan pelatihan dari panitia pelaksana (panpel).

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Tragedi Kanjuruhan 250 Steward Tak Paham Tugas, Polisi Didakwa Lalai Perintahkan Tembak Gas Air Mata
SURYA/HABIBUR ROHMAN
SIDANG PERDANA KANJURUHAN - Suasana sidang kasus 'Tragedi Kanjuruhan Malang' yang dipimpin Hakim Abu Achmad Sidqi Amsya, Mangapul dan I Ketut Kimiarsa digelar di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Surabaya Kelas 1A Khusus, Senin (16/1/2023). Untuk mengamankan proses sidang perdana Tragedi Kanjuruhan yang telah memakan korban 135 jiwa ini pihak Polrestabes Surabaya menerjunkan 1.600 personil, 400 di lingkungan PN dan sisanya terbagi untuk penyekatan berlapis di perbatasan kota. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

Suko Sutrisno disebut jaksa menempatkan ratusan orang di pintu Stadion Kanjuruhan tanpa arahan dan pelatihan.

Jaksa menyebut awalnya Suko meminta bawahannya, Ahmad Yoni dan Lalu Panca mencarikan 250 orang yang bersedia menjadi steward dalam pertandingan Liga 1 Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Ratusan orang itu direkrut kemudian ditempatkan di pintu stadion.

"Steward sebanyak 250 orang yang terdakwa ketahui belum dilakukan pelatihan terlebih dahulu sehingga para steward tidak memiliki pengetahuan dan kecakapan terkait tugas dan tanggung jawabnya selaku steward sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat 5) Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI Edisi 2021," kata jaksa.

Jaksa menyebut pada 1 Oktober 2022 pukul 14.0 WIB, terdakwa Suko Sutrisno memerintahkan seluruh steward berkumpul di Stadion Kanjuruhan.

Ia memerintahkan Ahmad Yobi, Lalu Panca dan Rony Subianto membagi penempatan steward.

"Yang melakukan penjagaan pada masing-masing pintu stadion tanpa diberikan pengarahan terlebih dahulu terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu petugas keamanan dan keselamatan steward)," kata jaksa.

Berita Rekomendasi

Setelah para steward diberitahukan tentang posisi penempatannya, kemudian Ahmad Yoni menyerahkan Handy Talky (HT) dan kunci-kunci pintu kecil Stadion Kanjuruhan.

Sementara untuk pintu besar tidak dibagikan kuncinya karena tidak ada.

Kemudian sekira pukul 15.00 WIB dilaksanakan apel persiapan pengamanan pertandingan oleh Kapolres Malang saksi AKBP Ferly Hidayat.

Pukul 16.00 WIB setelah apel selesai, para steward menuju ke posisi penjagaan masing-masing.

"Seluruh pintu masuk Stadion Kanjuruhan mulai dibuka namun pintu yang dibuka hanya pintu kecil berukuran sekira 2 meter x 1 meter di masing-masing tribun 1 sampai dengan tribun 14, yang hanya bisa dilalui oleh dua orang untuk akses keluar masuk Stadion Kanjuruhan," ujar Jaksa.

Usai pertandingan selesai, beberapa suporter turun ke area lapangan.

Namun, dibalas oleh Brimob dan Samapta dengan gas air mata. Para suporter panik dan mencoba keluar stadion.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
25
18
6
1
60
24
36
60
2
Arsenal
25
15
8
2
51
22
29
53
3
Nottm Forest
25
14
5
6
41
29
12
47
4
Man. City
25
13
5
7
52
35
17
44
5
Bournemouth
25
12
7
6
44
29
15
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas