Erick Thohir: Tangan-tangan Kotor di Sepakbola Harus Bisa Dilawan Karena Ini Seperti Lingkaran Setan
Erick Thohir mengatakan keinginannya menduduki kursi Ketum PSSI tersebut adalah pasca-tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Sebagaimana diketahui, peristiwa duka itu terjadi pada Oktober 2022 silam. Oleh sebab itu, ia merasa perlu ikut andil dalam pembenahan sepak bola tanah air.
"Dengan peristiwa Kanjuruhan, jadi hal yang pukulan besar buat bangsa Indonesia, bukan hanya olahraga Indonesia. Karena itu saya coba memberanikan diri, kalau memang ini terbuka, ayo perbaiki sama-sama," tutur Erick.
"Seperti yang saya bilang, tangan tangan kotor di sepakbola harus bisa dilawan, karena ini seperti lingkaran setan, yang akhirnya dirugikan kita semua," tegasnya.
Untuk memuluskan langkahnya melawan empat calon Ketum lainnya, Erick akan melakukan road show untuk bertemu para pemilik suara atau voters, guna mendengarkan aspirasi mereka.
Apabila terpilih menjadi Ketum PSS, Erick mengatakan akan terlebih dahulu melakukan sarasehan sepak bola Indonesia untuk membuat peta cetak biru atau kerangka kerjanya.
"Karena itu kembali, daripada menuduh, saya ingin mendengar. Makanya saya mengadakan road show, ketemu voters-voters," ujar Erick.
"Dan kalau nanti terpilih, yang utama sarasehan sepakbola Indonesia. Itu dulu, baru bisa bikin blue print. karena ini bukan blue print ET (Erick Thohir), ini blue print sepakbola Indonesia. Itu yang saya harapkan," lanjutnya.