Juventus Kembali Singgung soal Liga Super Eropa, Bianconeri Ajak Real Madrid dan Barca Diskusi
Juventus mengajak Real Madrid dan Barcelona membahas lebih jauh soal Liga Super Eropa yang sempat membuat heboh jagad sepak bola dunia.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Beberapa waktu lalu mereka menunjuk penanggung jawab baru untuk memulai kompetisi.
A22 selaku pihak yang dipercaya menyelenggarakan dan mengurus Liga Super Eropa optimis dengan rencana itu.
Liga Super Eropa atau ESL nantinya akan memiliki 60 hingga 80 tim sebagai peserta.
Format kompetisi ESL akan menggunakan sistem divisi.
Nantinya, ESL tak akan memiliki anggota yang permanen.
Selain itu, setiap tim akan memainkan minimal 14 pertandingan per musim.
CEO A22, Bernd Reichart yakin formulasi anyar dari Liga Super Eropa ini akan berhasil.
Pasalnya, ia mengaku sudah berbicara dengan banyak klub terkait kompetisi yang mereka ikuti.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga Italia 2022/2023: AS Roma Finis ke-6, Juventus Main di Kasta Ketiga Eropa
Reichart berkesimpulan bahwa kompetisi Eropa menuju arah yang kurang menguntungkan.
Ia yakin tak akan lama kompetisi tersebut akan mengalami penurunan dan sirna.
Sebaliknya, sang CEO percaya Liga Super Eropa bisa menjadi jawaban untuk berkompetisi di masa depan.
"Pondasi sepak bola Eropa dalam bahaya dan rawan runtuh," ungkap Bernd Reichart dikutip dari Sunday World.
"Ini adalah waktunya untuk perubahan. Paraklub-lah yang menanggung risiko besar dsebelumnya."
"Namun ketika keputusan penting dibuat, mereka hanya dipaksa untuk berdiam diri sedangkan pondasi finansial dan uang beredar di sekitar mereka," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)