Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Disebut Tak Sesuai Standar FIFA, Apa Alasan Jakarta International Stadium Pakai Rumput Hybrid?

Tujuan rumput JIS diganti agar stadion dapat digunakan untuk menggelar Piala Dunia U17 2023. Padahal Rumput hybrid disebut sesuai rekomendasi FIFA

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Disebut Tak Sesuai Standar FIFA, Apa Alasan Jakarta International Stadium Pakai Rumput Hybrid?
Warta Kota/Yulianto
Progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, sudah memasuki tahap akhir, Senin (21/2/2022). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut, proses pembangunan Jakarta International Stadium sudah mencapai 96,97 persen. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Nadia Diposanjoyo mengatakan, saat ini JIS memasuki tahap pemasangan atap buka tutup atau retractable roof. Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan rampung Maret 2022. Warta Kota/Yulianto 

Basuki melanjutkan, tujuan rumput JIS diganti agar stadion tersebut dapat digunakan untuk menggelar Piala Dunia U17 2023.

“Jadi, itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau (Qamal Mustaqim),” kata dia.

“Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai Piala Dunia U17,” ucap sosok berumur 68 tahun itu.

Lebih lanjut, pria kelahiran Surakarta itu menjelaskan bahwa biaya pergantian rumput JIS bakal menelan biaya Rp 6 miliar.

“Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal sekitar Rp 6 miliar,” tuturnya.

Tiga Alasan JIS Pakai Rumput Hybrid

Jakarta International Stadium (JIS) usai diguyur hujan, Rabu (23/11/2022)
Jakarta International Stadium (JIS) usai diguyur hujan, Rabu (23/11/2022) (tribunnews.com/alfarizyAF)

Dilansir Kompas.com, rancangan Jakarta International Stadium (JIS) menawarkan sejumlah hal baru bila dibandingkan dengan stadion lain di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Salah satunya, penggunaan rumput hybrid yang merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.

Manager Proyek JIS dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengutarakan, JIS menjadi stadion di Indonesia pertama yang menggunakan rumput tersebut.

"Kemudian, rumput yang kami gunakan ini jenis hybrid, ini kombinasi rumput sintetis dan alami. Ini pertama kali di Indonesia, ada di JIS," terang Arry dalam webinar, Kamis (18/3/2022).

Standar pemakaian rumput JIS disebut merupakan rekomendasi FIFA, termasuk campuran rumput sintetis dan alami hingga masalah ketebalannya.

Komposisi rumput hybrid JIS meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis Limonta dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia Matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.

Perlu diketahui, untuk rumput alami asal Boyolali ini dihasilkan oleh para petani dalam negeri yang sudah berpengalaman dan khusus membuat rumput sepak bola.

Burung kaki bayam yang dipelihara di area Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Burung ini dimanfaatkan untuk perawatan rumput hybrid di lapangan latih JIS.
Burung kaki bayam yang dipelihara di area Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Burung ini dimanfaatkan untuk perawatan rumput hybrid di lapangan latih JIS. (Dok. PT Jakarta Propertindo)

Terdapat beberapa alasan JIS menggunakan rumput hybrid yaitu tidak hanya tentang tren lapangan sepak bola modern.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas