Singapura Siap Luncurkan 5G Tahun Depan, Ujicoba Dulu dengan Biaya 29,5 Juta Dollar AS
Singapura akan memilih perusahaan telekomunikasi untuk menjadi yang pertama memasarkan jaringan 5G massal pada akhir kuartal pertama tahun depan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura meluncurkan proyek S$ 40 juta (US$ 29,5 juta) untuk menguji aplikasi untuk teknologi 5G, generasi komunikasi seluler selanjutnya, pada Kamis (27/6), menjelang peluncuran yang direncanakan tahun depan.
Proyek yang diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi S Iswaran, akan menguji jaringan di berbagai bidang seperti manajemen pelabuhan, manufaktur, dan aplikasi konsumen. Singapura berniat menjadi pelopor global dalam penggunaan 5G.
Singapura akan memilih perusahaan telekomunikasi untuk menjadi yang pertama memasarkan jaringan 5G massal pada akhir kuartal pertama tahun depan.
"Ini adalah langkah pertama dalam peluncuran yang lebih luas tahun depan," kata Iswaran seperti dikutip Reuters.
Baca: Peneliti LIPI Syamsuddin Haris: KPK Mending Bubar Saja Kalau Dipimpin Jenderal Polisi
Tidak seperti peningkatan standar seluler 2G pada awal 1990-an, 3G sekitar milenium dan 4G pada 2010, standar 5G tidak hanya menawarkan data telepon dan komputer yang lebih cepat tetapi juga membantu menghubungkan mobil, mesin, kargo, dan peralatan pertanian.
Baca: Google Siap Beri Dukungan OS Android Q untuk Ponsel-ponsel Buatan Huawei Ini
Perusahaan telekomunikasi China Huawei Technologies adalah salah satu perusahaan yang berlomba-lomba merebut kesepakatan global untuk mengoperasikan jaringan 5G.
Baca: 30 Tahun Jadi Sopir Bus Malam, Dede Wahyu Pernah Rasakan Tiga Pengalaman Mistis dan Mendebarkan Ini
Namun Amerika Serikat (AS) telah meminta negara-negara untuk menolak teknologi Huawei dalam pengembangan jaringan telepon seluler baru, dengan alasan bahwa itu bisa rentan terhadap penyadapan yang dilakukan oleh China. Huawei menyangkal peralatannya merupakan risiko keamanan.
Singapura tidak mengesampingkan kemungkinan perusahaan telekomunikasi untuk menggunakan teknologi Huawei dalam sistem 5G baru mereka.
Wahyu Rahmawati/Sumber: Reuters
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.