Badai PHK Melanda Perusahaan Teknologi, 'Wintertech' Dimulai, Masa Sulit Telah Datang
GoTo dan Ruangguru PHK karyawan. Kebijakan PHK karyawan merupakan salah satu pilihan untuk efisiensi di perusahaan digital.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Reka juga menuturkan, penyesuaian yang dilakukan tentunya mempertimbangkan dengan matang kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, termasuk para karyawan. Perencanaan PHK ini juga akan mengikuti dan mematuhi aturan dan regulasi dari pemerintah dan mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
"Perusahaan juga semaksimal mungkin memberikan berbagai dukungan untuk dapat melewati masa transisi," kata Reka.
3. Zenius
Startup teknologi edukasi Zenius PHK karyawan hingga 25 persen atau lebih dari 200 karyawan. Hal ini pun dibenarkan oleh manajemen Zenius.
Manajemen Zenius mengatakan, PHK ini dilakukan lantaran perusahaan sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
"Mengenai pengurangan karyawan, saat ini kita sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir," ujar manajemen dalam keterangannya kepada Kompas, Rabu (25/5/2022).
Manajemen Zenius juga menjelaskan, karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
"Zenius memahami bahwa ini adalah masa yang sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka," jelas manajemen.
4. Shopee
Sama halnya seperti GoTo, Shopee Indonesia juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sejumlah karyawannya.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan, langkah PHK yang dilakukan manajemen merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh.
Hal ini sejalan dengan penyesuaian perubahan kebijakan bisnis, yang harus menyesuaikan kondisi ekonomi global.
Baca juga: Produsen Mobil Jaguar Ingin Pekerjakan Ratusan Karyawan Perusahaan Teknologi yang Terdampak PHK
“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” ucap Radynal dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022)
Langkah efisiensi, lanjut Radynal, sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Profil GoTo
1. Dibentuk Melalui Kesepakatan Merger Dua Perusahaan Teknologi Indonesia
GoTo bermula sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi daring, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang menggunakan nama Gojek. Perusahaan kemudian berganti nama menjadi GoTo setelah bergabungnya platform e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia, pada 2021.
Perusahaan ini merupakan salah satu dari lima perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kapitalisasi mencapai Rp 452 triliun per 11 April 2022.
2. Jadi Emiten Decacorn Pertama di ASEAN
Pada 2022, GoTo menjadi decacorn pertama yang menjadi perusahaan terbuka di bursa efek kawasan Asia Tenggara, dengan nilai penawaran umum sebesar Rp 15,8 triliun atau sekitar 1,1 miliar dolar AS, yang menjadikan IPO GoTo terbesar di Indonesia, ketiga di Asia dan kelima di dunia, pada periode Januari sampai April 2022.
3. Ada Investor dari Rusia dan Palestina dalam IPO GoTo
Investor yang mengoleksi saham GoTo ternyata tidak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan dari negara lain seperti Rusia dan Palestina. Ini merupakan kali pertama investor dari dua negara tersebut ikut serta dalam proses e-IPO di Tanah Air.
4. Punya Tiga Lini Bisnis Utama
Raksasa teknologi ini memiliki tiga lini bisnis utama yaitu, layanan atas permintaan (on-demand service), perdagangan elektronik/e-dagang (e-commerce), dan teknologi finansial (financial technology).
GoTo menawarkan layanan e-commerce melalui Tokopedia, yang mengklaim telah menjangkau 99 persen kota di Indonesia, dengan 865 juta produk terdaftar, dan sekitar 12 juta penjual terdaftar.
Sementara layanan On-Demand ditawarkan melalui Gojek, yang menjadi salah satu platform on-demand terbesar di Indonesia.
5. Komitmen Tiga Nol (Three Zeroes) GoTo
GoTo menyatakan tiga komitmen keberlanjutannya melalui Komitmen Tiga Nol (Three Zeroes).
Komitmen pertama adalah Nol Emisi Karbon dengan mengupayakan bisnis menjadi netral karbon, Nol Sampah dengan mengurangi dan mengeliminasi sampah hingga ke tahap daur ulang, serta Nol Hambatan yaitu menjadikan ekosistem GoTo inklusif dan membuka akses untuk semua pihak agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
Profil Ruangguru
PT Ruang Raya Indonesia atau yang dikenal dengan Ruangguru merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pendidikan nonformal berbasis online.
Startup yang didirikan oleh Belva Devara ini mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru.
Belva mulai merintis Ruangguru pada 2014 bersama rekannya Iman Usman yang diplot sebagai chief product & partnership officer.
Hingga saat ini Ruangguru telah memiliki lebih dari 22.000.000 pengguna serta mengelola 300.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran.
Ruangguru juga telah memenangkan sejumlah penghargaan di dalam dan luar negeri, termasuk Solver of MIT, Atlassian Prize,UNICEF Innovation to Watch,Google Launchpad Accelerator, dan ITU Global Industry Award.
Pendapatan Ruangguru
Berdasarkan laporan keuangan, Ruangguru membukukan pendapatan sebesar 63 juta dolar AS sepanjang 2020 dan berhasil mencetak laba operasional sebesar 1,8 juta dolar AS.
Ruangguru juga selangkah lagi mendapatkan titel unicorn. Valuasi startup itu telah melampaui 800 juta dolar AS dan agar sukses menyandang status unicorn dibutuhkan sekitar 200 juta dolar AS lagi.
Selain itu, Crunchbase melaporkan pendanaan terakhir Ruangguru sebesar 55 juta dolar AS.
Investor Ruangguru
Beberapa investor yang terlibat adalah Tiger Global Management, CGV Capital, dan anak usaha grup Lippo yaitu PT Multipolar Tbk.
PT Multipolar Tbk melalui anak usahanya PT Nusa Jaya Cipta telah berinvestasi di Ruangguru senilai Rp 21 miliar dan memiliki porsi saham di platform digital tersebut.