Asyiknya Menyeruput Kopi di Ampadoap Talaud, Dua Air Terjun yang Saling Berhadapan
Kedua air terjun ini jatuh di antara bebatuan dan aliran airnya bertemu di satu titik, lalu mengalir bersama menuruni anak sungai. Sungguh segar.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TALAUD - Pernahkah Anda menyeruput kopi di antara dua air terjun yang saling berhadapan?
Dijamin, sensasinya beda dan tak terlupakan.
Di Kepulauan Talaud, yang berada di ujung utara Republik Indonesia, ada sebuah air terjun yang dikenal dengan nama Ampadoap.
Airnya jernih dan menyegarkan, karena mengalir dari kawasan hutan yang masih perawan. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Ampadoap dalam bahasa lokal berarti saling berhadap-hadapan. Air terjun ini memang tak tinggi, masing-masing hanya setinggi lima meter.
Yang satunya memiliki lebar sekitar 20 meter, sementara satunya jauh lebih ramping.
Kedua air terjun ini jatuh di antara bebatuan dan aliran airnya bertemu di satu titik, lalu mengalir bersama menuruni anak sungai.
Airnya jernih dan menyegarkan, karena mengalir dari kawasan hutan yang masih perawan.
Seperti diciptakan untuk dinikmati manusia, tempat untuk bersantai di air terjun ini tepat di tengah kedua air terjun ini.
Pijakan yang pas untuk memasak air panas untuk secangkir kopi ataupun teh. Tanah dan bebatuan yang pas untuk pijakan kaki, tanpa basah.
Di kawasan sekitar air terjun ini juga menjadi habitat burung Nuri Talaud atau yang dikenal dengan Sampiri. (Tribun Manado/Fine Wolajan)
Karena tak tinggi, tak usah khawatir akan kecipratan jatuhan air.
Untuk mandi pun, bersih dan jernihnya air begitu menyegarkan badan, yang letih karena harus melewati hutan untuk tiba.
Ketika menghadap ke langit, pepohonan tumbuh di sekeliling air terjun dengan rapi. Membentuk setengah lingkaran, begitu lebat.