World Photography Competition di Kepulauan Selayar, Adu Hebat Fotografer Memotret Alam
Ajang "World Photography Competition" di Kepulauan Selayar, jadi ajang adu hebat para fotografer memotret wisata alam.
Editor: Agung Budi Santoso
Peralatan selam seperti regulator, BC, mask/snorkel, fin, wetsuit, weightbelt dibawa sendiri oleh peserta. Kecuali tabung dan pemberat disediakan panitia.
Kala itu peserta wajib hunting gambar untuk kategori makro.
Yakni mengambil foto pada jarak dekat dan tampilan subyek harus baik.
Serta foto tersebut memberikan informasi khusus tentang subyek yang bersangkutan.
"Kualitas foto harus baik, sehingga semua detail penting dari subyek yang bersangkutan tampil optimal," ujar juri underwater photographer, Makarios Sukotjo.
Ia menambahkan hal lain yang mendukung penilaian foto underwater adalah sudut pengambilan tampilnya alam sekitar atau alam tempat tinggalnya secara proporsional.
Penggunaan cahaya tambahan untuk mendapatkan akses khusus bagi penampilan subyek dan sebagainya.
Seorang peserta asal Jakarta, Gibran takjub dengan keindahan bawah laut Selayar. Bahkan ia membidik ikan unik di laut Selayar yang belum ia lihat di lautan lain.
"Karang laut Selayar juga masih alami dan indah banget," ujarnya.
Hasil jepretan mereka dinilai langsung wartawan senior Kompas, Arbain Rambey dan fotografer khusus bawah laut, Makarios Sukotjo.
Arbain mengharapkan peserta memanfaatkan momen sebaik baiknya dan berpesan agar tidak terlalu serius dalam membidik momen.
Ia juga mencari foto yang indah, menggambarkan keindahan Selayar sebagai salah satu kepingan Wonderful Indonesia.