Sate Maranggi dan Kopi Mandailing, Menu Santap Siang Jokowi dengan Pebisnis Korea
"Sate Maranggi dan kopi Mandailing menu spesial santap siang dengan para CEO Korsel yang berinvestasi di Indonesia," tulis Jokowi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kalau luar negeri politik diplomasinya menggunakan beer atau wine, untuk Purwakarta kita gunakan sate maranggi dan teh wanayasa," katanya.
Semakin terkenalnya maranggi sebagai salah satu kekayaan kuliner nusantara, Dedi pun mendaftarkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
"Jangan sampai nantinya maranggi sudah mendunia, malah diakui oleh negara lain. Masyarakat pun harus bangga dengan maranggi, jangan sampai nanti setelah diakui negara lain baru ribut-ribut," tutur pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.
Agar promosi semakin meluas hingga ke seluruh dunia, Pemkab Purwakarta mulai tahun lalu mengadakan sebuah festival bertajuk Festival Steak Maranggi 2015.
Festival ini akan kembali digelar pada tahun ini.
Selain itu Dedi pun bekerjasama dengan para pengusaha kuliner untuk segera mewujudkan gerai Sate Maranggi di Malaysia dan Amerika.
Khusus untuk Amerika gerai pertamanya akan dibukan di Washington DC pada akhir Mei 2016 mendatang.
"Mimpi saya dan tentunya mimpi masyarakat Purwakarta menjadikan sate maranggi sebagai kuliner dunia yang ada di setiap restoran. Seperti halnya steak dari Amerika atau Australia, atau wagyu yang terkenal dari Jepang," tandasnya.