Berawal dari Embung Karhutla, Kampung Dayun Siak Kini Menjelma Jadi Kampung Wisata yang Digandrungi
Kampung Dayun di Kabupaten Siak Riau merupakan kawasan yang rentan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Tapi itu dulu.
Editor: Content Writer
Rasakan sensasinya saat mengayuh sepeda di bawah pohon-pohon rindang dan suara burung yang berdendang.
Pada sudut kawasan teduh ini terdapat jembatan goyang yang digantung dari pohon ke pohon.
Wisatawan ditantang menyebrangi anak sungai di ketinggian 5 meter menggunakan titian jembatan bergoyang.
Tidak perlu ragu, pengelola menyediakan safety belt dan di bawah petunjuk instruktur outbound yang berlisensi.
Di sepanjang kawasan juga dibangun jogging track, yang dihiasi lukisan 3D yang memukau.
Trek ini dijaga hanya untuk pejalan kaki dan dilarang keras membawa kendaraan di atasnya.
Kawasan memang masih dalam persiapan, namun sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Kebanyakan wisatawan yang datang ingin mencoba sensasi flying fox dengan bentangan tali sejauh 117 meter di atas permukaan embung. Melayang di atas embung ini menjadi andalan dari seluruh fasilitas outbond untuk saat ini.
Selain itu, pengunjung juga bisa membangkitkan adrenalin pada shaking bridge. Foto-foto seluruh fasilitas inilah yang dikirim ke Dinas Pariwisata Siak, Dinas Pariwisata Provinsi hingga ke panitia ADWI 2021 di Jakarta.
“Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pariwisata Siak Pak Fauzi Azni berkunjung ke sini. Beliau mengeksplore kawasan ini sehingga direkomendasikannya untuk ikut ajang ADWI 2021,” kata Ketua Pokdarwis Kampung Dayun Nuviko Viseri didampingi wakil ketua dan sekretarisnya, Boni Sahatua dan Dian Dwijayanti.
Mereka bercerita, akhir Juni 2021, kampung ini ditunjuk Dinas Pariwisata Siak untuk mengikuti lomba desa wisata tingkat provinsi.
Saat event itu berjalan, pihak provinsi memberikan link agar Kampung Dayun ikut pada ajang ADWI 2021.
“Maka kami mengikuti ADWI 2021, pihak desa mengirim foto dan deskripsi ke Dinas Pariwisata Siak, dilanjutkan ke provinsi dan provinsi mendaftarkan ke kementerian,” kata dia.
Setelah terdaftar sebagai peserta, pada 23 Juli 2021 Menteri Sandiaga Uno memberikan Bimtek secara daring.