Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pegiat LGBT Harus Mau Merawat Penderita AIDS
Perkembangan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia masih cukup menarik untuk ditelaah. Persoalan LGBT di Indonesia berhasil membel
Pengalaman penulis yang mengobati pasien HIV-AIDS di rumah sakit menemukan yang menjaga di rumah sakit adalah keluarga dekatnya.
Dan dalam wawancarabdengan mereka pada umumnya sangat menyesal dan menyayangkan mengapa keluarganya harus menderita penyakit HIV AIDS.
Padahal saat masih sehat anjuran menghindari potensi penularan HIV AIDS sudah berulang kali diingatkan.
Yang lebih ironis adalah saat terinfeksi HIV-AIDS karena penyimpangan seksual, mereka akan sangat tersinggung bilamana ada sekelompok masyarakat yang dianggap menjauh dari mereka karena takut tertular.
Maka dunia mengkampanyekan anti diskriminasi dan anti stigma negatif terhadap HIV-AIDS.
Memang tidak semua ODHA berasal dari penyimpangan seksual tetapi data menunujukan penyebaran utama adalah hubungan seksual tidak aman termasuk homoseksual dan LGBT.
Sementara saat 'calon ODHA' masih sehat, semua anjuran untuk hidup sehat dan menghindari potensi penularan HIV-AIDS seperti seks bebas, dan homoseksual dianggap melanggar hak asasinya, dan dilawan terusatas nama kebebasan dan hak asasi manusia.
Ini adalah sebuah ironi yang sedang terjadi di masyarakat ini tetapi nyata adanya
Maka sesungguhnya para penggiat LGBT yang mengatas namakan atas nama hak asasi manusia dan kebebasan adalah para penganjur seseorang untuk memilih jalan yang salah.
Dan saat korban terperosok ke dalam penyakit HIV AIDS mereka pasti tidak mau menanggungnya dan menyerahkan dampak kepada penderita dan keluarganya.
Sesuatu yang sungguh ironi, yang lebih ironi lagi adalah bilamana sekelompok manusia yang disematkan kepadanya seorang ilmuwan muslim yang mengeluarkan pendapat bahwa LGBT dan homoseksual adalah halal dan tidak berdosa.
Maka penggiat LGBT jangan hanya mengedepankan asas kebebasan dan HAM tetapi lihatlah dampak LGBT.
Dan bertanggung jawablah apabila mereka para LGBT terinfeksi HIV-AIDS dengan ikut merawat dan mejaganya.